KPK Tantang Mahfud MD Soal Mark Up Proyek Kereta Cepat: Jangan Cuma Bicara di YouTube, Laporkan!

Abadikini.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk melaporkan secara resmi dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).
“KPK mengimbau masyarakat, termasuk Pak Mahfud, yang memiliki informasi atau data awal terkait dugaan tindak pidana korupsi agar menyampaikan aduan melalui saluran pengaduan masyarakat KPK,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (17/10/2025).
Budi menegaskan, laporan yang masuk perlu dilengkapi dengan informasi dan data pendukung agar proses penelaahan berjalan presisi.
“Tentunya setiap laporan akan dipelajari dan dianalisis apakah substansinya termasuk dugaan tindak pidana korupsi atau bukan,” ujarnya.
Menurut Budi, setelah dilakukan analisis, KPK akan menentukan apakah kasus tersebut masuk kewenangan KPK atau tidak.
“Kalau menjadi ranah KPK, bisa ditindaklanjuti ke penindakan, pencegahan, pendidikan, atau koordinasi dan supervisi,” jelasnya.
Ia menambahkan, bila diperlukan, laporan juga bisa dilimpahkan ke satuan pengawas internal untuk perbaikan sistem atau tindak lanjut lainnya.
Sebelumnya, Mahfud MD dalam video di kanal YouTube pribadinya, Mahfud MD Official, pada 14 Oktober 2025, mengungkap dugaan mark up anggaran proyek Whoosh.
“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar AS. Tapi di China hanya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” ujar Mahfud.
“Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini,” sambungnya.