Bupati Deiyai Melkianus Mote Ingin Pedagang kue OAP Mandiri, Kreatif, dan Inovatif

Abdikini.com, DEIYAI – Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, menegaskan pentingnya kemandirian, kreativitas, dan inovasi bagi para pedagang kue Orang Asli Papua (OAP) di wilayahnya. Hal ini disampaikannya saat membuka Pelatihan Cara Pengelolaan Bahan Kue di Aula Sosial Katolik St. Yohanes Pemandi Waghete, Selasa (7/10/2025).
Dalam sebuah langkah tegas untuk mendorong kemandirian usaha, Bupati Melkianus Mote mengumumkan bahwa mulai tahun depan (2026), pemerintah daerah tidak akan lagi menerima proposal bantuan dari para pedagang kue OAP.
“Tahun ini kan lewat proposal. Intinya kami mau melihat kebutuhan orang Deiyai itu seperti apa. Tahun depan tidak ada proposal,” tegas Bupati Melkianus Mote dikutip dari media setempat Nabire.net.
Beliau mengajak para pedagang kue OAP untuk lebih giat bekerja, berinovasi, dan berkomitmen menjadi pelaku usaha yang tangguh tanpa bergantung pada uluran tangan pemerintah.
“Saya ingin melihat para pedagang kue OAP yang mandiri, kreatif, dan inovatif. Saya ingin melihat para pedagang kue yang mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya.
Pelatihan Jadi Kunci Bersaing dengan Pendatang
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Deiyai, Bruno Mote, SE, yang menyelenggarakan kegiatan ini, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pedagang kue OAP agar mampu bersaing dengan para pendatang.
“Segala sesuatu bisa diubah karena ilmu atau pengetahuan. Karena itu kami lakukan bimbingan teknis ini. Kami temukan banyak sekali OAP yang bisa bersaing, hanya saja kendalanya ada pada pengetahuan yang masih minim,” jelas Bruno Mote.
Ia berharap ilmu yang didapat para peserta pelatihan dapat ditularkan kepada masyarakat luas sehingga kualitas usaha kue OAP di Deiyai semakin meningkat dan siap memasuki babak kemandirian penuh yang dicanangkan Bupati