Bukan Lagi Soal Gizi, Emak-Emak Khawatir MBG Jadi Ancaman Kesehatan Anak

Abadikini.com, JAKARTA – Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kegaduhan yang kembali mencuat terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah rentetan kasus keracunan siswa di sejumlah daerah. Menurutnya, masalah utama bukan sekadar jumlah kasus yang tercatat, melainkan menurunnya rasa aman para orang tua terhadap masa depan anak-anak mereka.
“Ini bukan soal statistik, melainkan soal kepercayaan. Banyak emak-emak kini melarang anaknya makan MBG karena khawatir dengan kualitasnya,” ujar Rocky dalam perbincangan di kanal YouTube Hendri Satrio, Kamis (2/10/2025).
Rocky menilai distribusi anggaran MBG rawan terjadi kebocoran sejak tahap penyaluran hingga ke meja makan siswa. Ia bahkan menyebut dari alokasi Rp10 ribu per porsi, kemungkinan hanya setengahnya yang benar-benar sampai dalam bentuk makanan layak konsumsi. “Sisanya bisa saja sudah diambil yayasan atau pihak lain. Akibatnya gizi rusak, kualitas turun, dan risiko kesehatan meningkat,” tegasnya.
Akademisi filsafat itu menekankan, meski jumlah korban keracunan relatif kecil jika dilihat skala nasional, dampaknya terhadap kepercayaan publik sangat besar. “Sekali ada anak yang sakit karena MBG, maka rasa aman itu hilang. Itu yang harus jadi perhatian,” tambahnya.
Rocky juga menilai langkah Presiden Prabowo Subianto yang memberi perhatian khusus pada program ini sudah tepat. Baginya, MBG tak bisa dianggap program biasa, melainkan agenda strategis yang menyangkut generasi penerus. “Pasti akan jadi pokok bahasan di kabinet, dan harus diperbaiki secara serius berbasis riset laboratorium, bukan hanya retorika,” pungkasnya.