Tarif 100 Persen Film Asing, Trump Dinilai Bisa Bunuh Hollywood dari Dalam

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali meluncurkan kebijakan tarif kontroversial. Pada Senin (29/9), ia mengumumkan rencana mengenakan bea masuk 100 persen terhadap seluruh film yang diproduksi di luar negeri. Alasannya: industri perfilman nasional dianggap telah lama “dicuri” oleh negara lain.
“Industri film kita dirampas seperti mengambil permen dari bayi,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya. Ia menyebut California, khususnya Hollywood, sebagai wilayah yang paling menderita akibat derasnya arus film asing. Trump pun menuding Gubernur California, Gavin Newsom, gagal melindungi jantung industri hiburan dunia itu karena kepemimpinan yang ia sebut lemah dan tidak kompeten.
Langkah ini menambah daftar panjang strategi tarif dagang Trump pada periode keduanya di Gedung Putih. Sejak kembali menjabat pada Januari lalu, ia gencar memukul produk impor dengan tarif tinggi mulai dari baja, kendaraan listrik, hingga sektor pertanian. Kini, film menjadi target berikutnya.
Tak berhenti di hiburan, Trump juga menyinggung sektor furnitur. Dalam unggahan terpisah, ia berjanji akan mengenakan “tarif besar” terhadap negara yang menjual furnitur ke pasar Amerika tanpa memproduksinya di sana. Kebijakan itu, katanya, ditujukan untuk menghidupkan kembali industri furnitur North Carolina yang pernah berjaya sebelum kalah bersaing dengan produk murah dari China dan negara lain. Rincian teknis tarif ini akan diumumkan belakangan.
Bagi Trump, strategi tarif bukan sekadar instrumen ekonomi, melainkan simbol dari agenda Make America Great Again. Namun, langkah-langkah proteksionisnya kerap memicu gejolak di pasar domestik dan global, serta memunculkan perdebatan sengit tentang dampaknya bagi konsumen Amerika sendiri.