Buka Retret Pejabat, Gubernur NTT Ajak Bangun Karakter dan Semangat Kolaborasi

Abadikini.com, ATAMBUA – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi membuka Kegiatan Retret Pejabat Struktural Lingkup Pemerintah Provinsi NTT di Politeknik Universitas Pertahanan Ben Mboi Atambua, Selasa (23/9/2025) malam. Dalam sambutannya, Gubernur berharap para pejabat dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk membentuk kebersamaan dan membangun semangat transformasi dalam pelayanan publik.
“Kami diberikan pemahaman terkait situasi global dan nasional serta bagaimana itu dikerjakan di daerah masing-masing,” jelas Gubernur Melki, merujuk pada pengalamannya saat mengikuti retret serupa di Magelang. Ia menekankan, retret adalah wadah penting untuk membangun kedekatan batin dan menghasilkan solusi, bukan sekadar debat.
Hilangkan Ego Jabatan dan Fokus pada Perubahan Pola Pikir
Gubernur meminta seluruh peserta untuk mengikuti setiap proses dan aturan retret dengan sungguh-sungguh, tanpa ada yang bolos. Ia juga menekankan agar para pejabat menanggalkan ego jabatan selama kegiatan berlangsung.
“Kita semua sama di sini. Tanggalkan semua jabatan. Tidak boleh ada eselon dua yang ‘baper’ kalau ada kritikan dari eselon di bawahnya,” tegasnya.
Menurutnya, retret ini adalah kesempatan untuk melatih kerja sama, membangun karakter kokoh, dan memastikan kolaborasi antar-OPD berdampak serta berkelanjutan. “Kita tidak boleh cepat ‘baper’ kalau ada kritik dari masyarakat. Kita harus mampu menjawabnya dengan semangat transformatif dan kolaboratif dalam pelayanan publik,” lanjutnya.
Libatkan Masyarakat dan Bantu Anak Stunting
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT, Yosep Rasi, melaporkan bahwa retret ini diikuti oleh 677 pejabat struktural yang dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 330 orang dari 23-27 September, dan gelombang kedua diikuti 347 orang pada 1-5 Oktober.
Selain bertujuan meningkatkan kapasitas diri dan kerja sama, para peserta juga akan mengunjungi dua desa percontohan OVOP, berbelanja produk UMKM, dan membantu anak-anak stunting. Seluruh kebutuhan makan dan minum peserta juga dipasok dari masyarakat setempat, menunjukkan dampak positif kegiatan ini.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan keranjang ikan untuk kelompok nelayan dan alat pertanian untuk kelompok tani di Kabupaten Belu.