Dapat Ucapan Presiden FIFA, Langkah Awal Erick Thohir, Ambisi, Risiko, dan Harapan untuk Olahraga Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Rabu (17/9). Erick menggantikan Dito Ariotedjo sekaligus tetap mengemban tugas sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Kehadiran Erick di kabinet langsung mendapat sorotan internasional. Presiden FIFA, Gianni Infantino, melalui akun Instagram pribadinya, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas kinerja Erick dalam memimpin PSSI sejak 2023.
“Ucapan selamat saya yang tulus kepada Erick Thohir terkait penunjukannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia yang baru. Sebagai Presiden PSSI, ia telah melakukan pekerjaan luar biasa. Saya yakin dia akan membawa kepemimpinan dan visi yang kuat dalam peran barunya,” tulis Infantino dilansir Kamis (18/9).
Ia juga menitipkan harapan agar Erick dapat memperluas pengembangan olahraga, khususnya sepakbola, bagi generasi muda Indonesia. “Semoga sukses, sahabatku, dalam upaya membawa olahraga ke seluruh penjuru dan memperkenalkan sepakbola kepada setiap anak laki-laki dan perempuan di Indonesia,” tambahnya.
Menanggapi pesan itu, Erick Thohir mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia menekankan bahwa kolaborasi Indonesia dan FIFA akan terus diperkuat demi kemajuan olahraga nasional.
“Terima kasih atas dukungan yang tulus, Mr. President. Kami percaya dengan komitmen dan sinergi, olahraga serta pemuda Indonesia akan berkembang dan memberi kontribusi nyata di tingkat internasional,” ujar Erick.
Sebagai Menpora, Erick menghadapi agenda besar: memimpin persiapan Timnas menuju Piala Dunia 2026, membina atlet lintas cabang untuk SEA Games 2025 di Thailand, hingga memperkuat diplomasi olahraga Indonesia di panggung global.
Dengan pengalaman internasional dan jaringan luas, Erick Thohir kini ditunggu kiprahnya untuk mengangkat prestasi olahraga Tanah Air, sekaligus menjaga sinergi erat dengan FIFA dalam pembangunan sepakbola Asia.