Jadikan Maluku Garda Depan, Kemenko Polkam Dorong Peningkatan Indeks Keamanan Laut Nasional

Abadikini.com, AMBON – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menempatkan Maluku sebagai model utama dalam upaya penguatan keamanan maritim nasional. Langkah ini disepakati dalam Rapat Koordinasi Analisis Penguatan Dimensi Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN) yang digelar di Ambon, Jumat (15/9/2025). Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, aparat keamanan maritim, serta organisasi non-pemerintah.
Asisten Deputi Bidang Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polkam, Brigjen TNI Parwito, menegaskan bahwa penguatan ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan negara dan memastikan laut Indonesia tetap aman, produktif, dan berkelanjutan.
“Dengan adanya penguatan kapasitas patroli, pemantauan, serta penegakan hukum di laut, kami optimistis bahwa Indeks Keamanan Laut Nasional dapat terus meningkat,” ujarnya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Laut yang Aman
Dalam diskusi, berbagai pihak memaparkan rencana dan tantangan yang dihadapi. Pemerintah Provinsi Maluku menekankan bahwa laut adalah nadi pembangunan ekonomi, terutama dengan adanya proyek strategis seperti Blok Masela. Sementara itu, Universitas Pattimura menyoroti pentingnya riset dan penerapan ekonomi biru.
Dari sisi keamanan, Zona Bakamla Timur memaparkan rencana pembangunan Regional Command Center Ambon yang dilengkapi teknologi modern seperti radar, satelit, dan kecerdasan buatan. Ditjen PSDKP KKP juga melaporkan keberhasilan menindak ratusan kapal ilegal dan rencana transformasi ke sistem pengawasan digital.
Rapat ini menyepakati tiga langkah konkret untuk meningkatkan keamanan laut:
1. Reformulasi kebijakan penangkapan ikan agar lebih adil bagi nelayan lokal.
2. Penguatan operasi terpadu lintas instansi untuk meningkatkan efektivitas patroli laut.
3. Percepatan investasi pada teknologi pengawasan modern.
Kunjungan Kerja dan Peningkatan Kapasitas
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, delegasi Kemenko Polhukam juga mengunjungi Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon dan Zona Bakamla Timur. Kunjungan ke Kodaeral IX membahas peningkatan status dari Lantamal IX, yang dinilai strategis untuk menghadapi tantangan maritim seperti illegal fishing dan penyelundupan.
Sementara itu, di Zona Bakamla Timur, fokus pembahasan adalah pembangunan command center sebagai pusat kendali operasional maritim. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas patroli, penegakan hukum, dan penanganan darurat di laut.