Pemkot Tidore Kawal Ketat Dana Desa Lewat Kolaborasi Bersama Kejaksaan

Abadikini.com, TIKEP – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menegaskan komitmennya untuk mengawal secara ketat pengelolaan dana desa. Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, menilai kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan kejaksaan menjadi langkah penting untuk menutup ruang penyalahgunaan dana desa.
Hal ini ia sampaikan usai menghadiri peluncuran Real Time Monitoring Village Management Binaan Adhyaksa yang digagas Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel), Prof. Dr. Reda Manthovani, di Pantai Sulamadaha, Kota Ternate, Rabu (3/9/2025).
“Pemerintah Kota Tidore akan terus mengawal pengelolaan dana desa. Inovasi dari kejaksaan ini diharapkan mampu mempersempit ruang terjadinya penyalahgunaan, sekaligus memberi kepastian bagi masyarakat dan kepala desa dalam menjalankan programnya,” ujar Muhammad Sinen.
Ia menambahkan, penandatanganan kesepakatan kerja sama oleh seluruh kepala daerah di Maluku Utara bersama kejaksaan negeri masing-masing menjadi tonggak penting dalam membangun tata kelola dana desa yang transparan dan akuntabel.
“Kesepakatan ini kami harap berjalan maksimal. Kota Tidore sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan pengelolaan dana desa terbaik di Maluku Utara. Komitmen ini tentu untuk menjaga kepercayaan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Selain peluncuran aplikasi pemantauan, kegiatan tersebut juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kepala daerah se-Maluku Utara dan kejaksaan. Hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Taufik Majid, Ditjen Bina Pembangunan Desa Kemendagri, Gubernur Maluku Utara, para kepala kejaksaan se-Provinsi Maluku Utara, bupati dan wali kota, Forkopimda, hingga perwakilan Koperasi Merah Putih.