Ali Mochtar Ngabalin: Pemerintah Tunjukkan Keseriusan dalam Efisiensi Anggaran dan Penegakan Hukum

Abadikini.com, JAKARTA – Politisi Partai Golkar sekaligus Guru Besar Hubungan Internasional di Busan University of Foreign Studies (BUFS), Korea Selatan, Ali Mochtar Ngabalin, menilai pemerintah menunjukkan langkah serius dalam menata arah bangsa, meski baru sepuluh bulan memimpin.
Menurut Ngabalin, Indonesia, dengan populasi 280 juta jiwa dan ribuan pulau, membutuhkan strategi matang, konsolidasi, dan kesabaran agar kebijakan besar benar-benar berdampak.
“Langkah pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, yang memangkas belanja negara hingga Rp306,7 triliun, adalah bukti keseriusan dalam membangun budaya efisiensi anggaran, bukan sekadar penghematan jangka pendek,” kata Ngabalin dalam keterangannya Minggu (24/8/2025).
Ngabalin menambahkan, data resmi pemerintah menunjukkan potensi kebocoran yang berhasil ditekan mencapai Rp300 triliun, terutama pada belanja perjalanan dinas dan pengadaan barang.
“Ini menunjukkan bahwa reformasi fiskal pemerintah tidak hanya di atas kertas, tapi mulai terasa nyata di lapangan,” ujarnya.
Sebagai akademisi yang lama menekuni hubungan internasional, Ngabalin juga menekankan pentingnya tata kelola yang efisien untuk menjaga posisi Indonesia di kancah global.
“Negara besar seperti Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan potensi sumber daya, tapi harus dibarengi disiplin anggaran dan penegakan hukum yang tegas. Ini adalah fondasi bagi kredibilitas nasional,” katanya.
Terkait penegakan hukum, Ngabalin menegaskan dukungannya terhadap sikap tegas Presiden Prabowo Subianto.
“Siapa pun yang mencoba mengkapitalisasi pangkat dan jabatan harus ditindak tanpa pandang bulu. Ini penting untuk membangun tata kelola negara yang bersih dan berintegritas,” katanya.
Dengan kombinasi efisiensi anggaran dan penegakan hukum yang tegas, Ngabalin menilai pemerintah berhasil menegaskan komitmen terhadap tata kelola negara yang lebih baik dan manfaat nyata bagi masyarakat.