Prajurit TNI Gagalkan Ancaman Bom di Jalur Strategis Afrika Tengah

Abadikini.com, JAKARTA – Dalam situasi penuh risiko dan ketegangan, prajurit TNI dari Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-K yang tergabung dalam misi perdamaian PBB MINUSCA kembali menunjukkan profesionalismenya. Pada Jumat (25/7/2025), mereka bergerak cepat menindaklanjuti laporan intelijen terkait dugaan keberadaan Improvised Explosive Device (IED) di tiga titik mencurigakan di sepanjang poros jalan Bouzum–Bocaranga, Bouzum, Republik Afrika Tengah.
Menanggapi ancaman tersebut, pasukan patroli gabungan bersama Tim Explosive Ordnance Disposal (EOD) TNI langsung diterjunkan ke lokasi. Respons cepat ini bertujuan melindungi keselamatan warga sipil serta personel PBB yang melintasi jalur strategis tersebut setiap hari.
Dalam pelaksanaan operasi, Satgas Kizi bersinergi dengan Batalyon Kamerun (CMRBATT), mengedepankan pendekatan kemanusiaan. Mereka menggali informasi langsung dari masyarakat setempat, termasuk tokoh-tokoh desa. Salah satu titik mencurigakan berhasil diidentifikasi di dekat Desa Manga—ditandai warga dengan tumpukan ranting sebagai sinyal bahaya.
Dengan kehati-hatian tinggi, Tim EOD melakukan penyisiran menggunakan peralatan deteksi khusus. Setiap area diperiksa cermat dalam radius aman. Ketegangan baru mereda setelah hasil akhir memastikan tidak ada bahan peledak di lokasi. Jalur Bouzum–Bocaranga pun dinyatakan aman dan kembali bisa digunakan.
Komandan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-K MINUSCA, Letkol Czi M. Imvan Ibrahim, S.Sos., M.Han., mengapresiasi dedikasi anak buahnya. “Keselamatan sipil dan personel misi adalah prioritas. Kecepatan, ketelitian, dan keberanian prajurit mencerminkan komitmen TNI dalam menjaga perdamaian,” tegasnya.
Melalui operasi ini, TNI kembali menegaskan peran aktif Indonesia dalam misi perdamaian global—bukan sekadar hadir, tapi menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas kawasan rawan konflik.