Meski di Belgia, Prabowo Tetap Pimpin Rapat Koordinasi dengan Tujuh Menko Bahas Isu Dalam Negeri

Abadikini.com, JAKARTA – Meskipun tengah dalam lawatan kenegaraan di luar negeri selama dua pekan terakhir, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen penuh terhadap urusan dalam negeri.
Usai menghadiri KTT BRICS di Brazil, Presiden Prabowo yang kini berada di Belgia, menyempatkan diri untuk memimpin rapat terbatas bersama tujuh Menteri Koordinator (Menko) Kabinet Merah Putih melalui konferensi video pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Fokus pada Penegakan Hukum, Program Rakyat, dan Kesiapsiagaan Bencana
Dalam rapat yang dimulai pukul 17.00 WIB tersebut, Presiden Prabowo, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya, membahas sejumlah topik krusial. “Rapat terbatas bersama tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih beserta Menteri Sekretaris Negara, Bapak Prasetyo Hadi, yang dilakukan melalui konferensi video,” demikian keterangan dari akun Instagram Sekretariat Kabinet.
Pembahasan mencakup berbagai isu penting di bawah koordinasi masing-masing menteri, di antaranya:
▪︎ Komitmen Pemerintah dalam penegakan hukum di Indonesia.
▪︎ Perkembangan program Sekolah Rakyat.
▪︎ Kemajuan inisiatif Koperasi Merah Putih.
▪︎ Kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan provinsi lainnya.
▪︎ Berbagai agenda strategis lainnya.
Agenda Padat Lawatan Presiden di Eropa
Setelah kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi dan KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brazil pada 6-7 Juli 2025, Presiden Prabowo melanjutkan lawatannya ke Belgia. Kedatangan beliau ke Belgia adalah untuk memenuhi undangan resmi dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, dan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.
Dari Belgia, Presiden Prabowo juga diagendakan menuju Prancis untuk memenuhi undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron, sekaligus menghadiri peringatan Bastille Day atau Hari Nasional Prancis pada Senin, 14 Juli 2025.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa kunjungan ke Belgia akan fokus pada kerja sama perekonomian, sebelum melanjutkan ke Prancis. Kunjungan ke Prancis ini juga merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Macron sebelumnya berkunjung ke Indonesia dan memberikan undangan resmi.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Prancis, Presiden akan didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Mensesneg Prasetyo menyebut kemungkinan akan ada penambahan delegasi karena potensi kerja sama di bidang Perhubungan, Kebudayaan, dan Pariwisata dengan pihak Prancis.