Iran Tangkap Sembilan Agen Mata-Mata Mossad Israel di Tengah Ketegangan Regional

Abadikini.com, JAKARTA – Iran mengumumkan penangkapan sembilan individu yang diduga bertindak sebagai agen mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad. Penangkapan ini dilakukan di provinsi barat daya Bushehr, wilayah strategis yang menjadi lokasi reaktor nuklir utama Iran.
Kabar penangkapan ini, yang dilaporkan oleh kantor berita Tasnim pada Minggu, 22 Juni 2025, muncul di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Iran dan Israel. Hubungan kedua negara memburuk secara drastis menyusul serangkaian serangan udara besar-besaran yang diluncurkan oleh Tel Aviv awal bulan ini.
Para tersangka dituduh terlibat dalam “kegiatan provokatif dan subversif,” termasuk menyebarkan keresahan publik dan mengganggu moral masyarakat Iran. Kepala keamanan provinsi Bushehr, Heydar Sousani, mengonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan adanya bukti kuat yang menghubungkan para tersangka dengan jaringan Mossad.
“Setelah penyelidikan menyeluruh, para tersangka ditemukan mendukung Israel dengan mencoba mengganggu ketertiban umum dan menargetkan moral masyarakat,” ujar Sousani.
Kekhawatiran Keamanan Internal Meningkat
Penangkapan ini menyoroti peningkatan kekhawatiran keamanan internal Iran dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah Iran menuduh Israel dan sekutunya berupaya memecah stabilitas domestik melalui infiltrasi intelijen dan operasi rahasia.
Situasi di kawasan semakin genting sejak serangan udara Israel pada 13 Juni, yang memicu respons balasan dari Iran. Kementerian Kesehatan Iran melaporkan 430 korban jiwa dan lebih dari 3.500 luka-luka akibat serangan Israel, sementara Israel mengklaim sedikitnya 25 warganya tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal balasan dari Iran.
Laporan New York Times sebelumnya juga menyebutkan bahwa Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah berlindung di bunker bawah tanah dan menunjuk tiga calon pengganti, mengantisipasi kemungkinan pembunuhan atau serangan lebih lanjut terhadap para pemimpin Iran.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Intelijen Iran telah mengeluarkan perintah kepada para pejabat senior dan militer untuk menghindari penggunaan komunikasi digital dan tetap berada di lokasi-lokasi perlindungan guna menghindari pembunuhan terarah atau penyadapan. Penangkapan agen-agen Mossad ini semakin memperkuat narasi Iran tentang adanya ancaman eksternal yang serius terhadap keamanan nasionalnya.