KKP RI dan China Perkuat Kerja Sama SDM Kelautan Berkelanjutan

Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia dan Kementerian Sumber Daya Alam China telah menandatangani kesepahaman untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi ini akan signifikan dalam meningkatkan SDM Indonesia melalui program pendidikan, pelatihan, dan beasiswa. “Kami yakin kerja sama ini akan membantu meningkatkan SDM kita melalui program pendidikan, pelatihan, dan beasiswa,” ujarnya di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) KKP dengan First Institute of Oceanography (FIO) China. Kepala BPPSDM KKP, I Nyoman Radiarta, dan Deputy Director General FIO, Prof. Zexun Wei, secara langsung menandatangani naskah tersebut.
Trenggono menambahkan, kerja sama ini juga akan mendukung pengembangan pusat pelatihan di bidang ilmu kelautan, yang diharapkan berkontribusi pada perlindungan laut, pengurangan risiko bencana, dan konservasi. “Kami melihat FIO sebagai mitra yang hebat karena reputasi globalnya yang kuat di bidang oseanografi,” katanya dilansir dari Antara, Sabtu (31/5).
Ruang lingkup MoU ini mencakup beberapa aspek penting:
Pengembangan Kapasitas: Meliputi program akademik, workshop, kursus pelatihan, program beasiswa kelautan dan perikanan, serta pertukaran dosen tamu di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan.
Mitigasi dan Konservasi: Penanganan pencegahan dan mitigasi bencana laut dan iklim, serta konservasi keanekaragaman hayati laut, perlindungan, dan pemulihan ekosistem laut.
Kolaborasi Riset dan Data: Pengembangan pusat pelatihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan, pembentukan stasiun observasi laut dan meteorologi bersama, serta pengelolaan situs web pusat data untuk mendukung sistem persepsi cerdas dalam memantau terumbu karang dan padang lamun.
Kerja Sama Internasional: Eksplorasi potensi kerja sama di bawah Kerangka Kerja Dekade Ilmu Pengetahuan Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan (2021-2030), serta bidang-bidang kerja sama lain yang disepakati bersama.
Menteri Trenggono berharap kemitraan ini akan memungkinkan kedua belah pihak untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan praktik baik demi kepentingan bersama. “MoU ini menjadi awal dari kemitraan yang kuat dan langgeng. Kami menantikan tindakan nyata yang mendukung sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” tutupnya.
Kepala BPPSDM KKP, I Nyoman Radiarta, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Trenggono dan Wakil Menteri Sumber Daya Alam Tiongkok, SUN Shuxian, pada 29 November 2024 di Jakarta. Selain itu, inisiatif ini juga mengacu pada kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Beijing pada 9 November 2024, di mana kerja sama kedua negara akan dikonsolidasikan dalam lima pilar: politik, ekonomi, pertukaran antar masyarakat dan budaya, maritim, dan keamanan.