Wali Kota Muhammad Sinen: Budaya Adalah Kekuatan Besar Kemajuan Tidore

Abadikini.com, TIDORE – Perhelatan akbar “Art Performance Legu-Legu Sanggar Seni Rau Parada Kelurahan Gamtufkange” secara resmi dibuka oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, di Halaman Gedung Perpustakaan Daerah. Pembukaan ini menandai suksesnya acara yang digagas untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Wali Kota Muhammad Sinen mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini, seraya berharap acara serupa dapat terus berlanjut. Ia menyoroti banyaknya komunitas anak muda di Kota Tidore dan potensi kolaborasi mereka.
“Komunitas di Kota Tidore sangat banyak, namun ada induknya yaitu ekonomi kreatif (ekraf). Mudah-mudahan kolaborasi komunitas di bawah naungan ekraf bisa membawa Kota Tidore Kepulauan ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Tidore ini mengajak seluruh masyarakat untuk yakin dan optimis, bahwa budaya akan menjadi kekuatan besar bagi kemajuan Kota Tidore Kepulauan di masa depan.
“Generasi muda Tidore, mari berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tidore di bawah kepemimpinan Ayah dan Abang saat ini. Mudah-mudahan kolaborasi, niat baik, dan kerja sama ini dapat mewujudkan harapan kita bersama,” harap Wali Kota.
Muhammad Sinen juga menitipkan pesan kepada perwakilan Balai Kebudayaan agar terus memberikan perhatian khusus kepada Kota Tidore Kepulauan, seperti manfaat yang telah dirasakan oleh Sanggar Rau Parada ini.
“Kota Tidore Kepulauan ini jika dilihat dalam peta Indonesia mungkin tidak akan terlihat karena saking kecilnya. Namun, semua orang harus tahu dan sadari, bahwa tanpa Tidore, Indonesia tidak akan lengkap dari Sabang sampai Merauke,” tegasnya.
Sanggar Rau Parada Raih Bantuan Kemendikbudristek
Ketua Panitia, Sahril Toduho, melaporkan bahwa kegiatan art performance Legu-Legu Sanggar Rau Parada ini terselenggara berkat bantuan dari Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Tahun 2024.
“Kurang lebih 1.000 sanggar di seluruh Indonesia mendaftar untuk mendapat bantuan ini, tetapi hanya 43 sanggar yang dinyatakan lolos, termasuk satu-satunya di Indonesia Timur, Sanggar Seni Rau Parada Kelurahan Gamtufkange,” jelas Sahril.
Tujuan utama kegiatan ini, menurut Sahril, adalah untuk memperkenalkan budaya-budaya tradisional agar masyarakat, terutama generasi muda, dapat mengenal, memahami, dan mencintai budaya lokal mereka sendiri.
Acara ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Ketua TP-PKK Kota Tidore, Ketua I TP-PKK Kota Tidore, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Maluku Utara, para Asisten dan Staf Ahli Wali Kota, Pimpinan OPD, Camat, serta Lurah se-Pulau Tidore.