Optimalisasi Layanan Kesehatan, Pemkot Tidore Pastikan Seluruh Warga Terlindungi BPJS Kesehatan

Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) terus memperkuat komitmennya dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat terakses layanan BPJS Kesehatan. Hal ini ditekankan sebagai bentuk pelayanan wajib yang harus diberikan kepada warga.
Penegasan Komitmen dalam Forum Komunikasi UHC 2025
Penegasan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, dalam arahannya pada Forum Komunikasi Implementasi Strategi Penguatan Cakupan Universal Health Coverage (UHC) dan Tingkat Keaktifan Peserta Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025.
Acara yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Ternate ini berlangsung di ruang rapat Sekda pada Selasa, 27 Mei 2025.
Ismail Dukomalamo menegaskan bahwa pelayanan kesehatan adalah prioritas utama yang harus diseriusi agar masyarakat Tikep mendapatkan layanan terbaik saat membutuhkan.
“Saya minta kepada OPD terkait untuk ketersediaan anggaran BPJS ini harus diutamakan. Jika terjadi kekurangan dana, kita siap untuk menambahkan anggarannya,”.
Yang terpenting adalah masyarakat Tidore dapat mengakses BPJS Kesehatan tersebut, karena ini juga ditegaskan oleh Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, soal pelayanan kesehatan harus diutamakan,” ujar Ismail.
Humanisme di Atas Administrasi
Lebih lanjut, Ismail Dukomalamo berharap seluruh tenaga kesehatan, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan lainnya, untuk mengutamakan faktor kemanusiaan daripada faktor administrasi dalam setiap pelayanan.
“Jangan dahulukan administrasi, tetapi utamakan dulu pelayanan dasar kepada masyarakat yang datang ke RS atau puskesmas yang ada. Semoga dengan pertemuan ini, ke depan masyarakat Kota Tidore lebih mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik,” harap Ismail.
Apresiasi BPJS Kesehatan atas Komitmen Pemkot Tidore
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Ternate, dr. Meryta O. Rondonuwu, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan atas komitmennya dalam meningkatkan keaktifan peserta BPJS.
Menurut dr. Meryta, berkat komitmen ini, status cakupan kepesertaan dalam peta jalan JKN mencapai 98 persen pada akhir 2024, dan hingga Mei 2025, Kota Tidore berhasil mempertahankan status UHC dengan 98,82 persen penduduk terdaftar dan memiliki kartu JKN.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama Sekda Tidore atas komitmennya, sehingga sebanyak 98,82 persen masyarakat Tidore telah terdaftar dan memiliki kartu JKN. Semoga ini terus dipertahankan dan Kota Tidore ke depan masih mempertahankan UHC prioritas,” kata dr. Meryta.
Dr. Meryta juga secara khusus mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Tidore yang telah mendaftarkan seluruh perangkat desa sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan pembayaran iuran yang konsisten dan lancar.
“Saya sangat mengapresiasi Kota Tidore yang menjadi kota pertama di Maluku Utara yang mendaftarkan seluruh perangkat desa masuk dalam kepesertaan JKN. Mudah-mudahan ini juga dipertahankan, sehingga ke depan masyarakat Kota Tidore dapat dilayani dengan baik di fasilitas kesehatan manapun,” pungkas dr. Meryta.