Garda Satu Sumenep Tolak Tegas Premanisme di Lingkungan Pendidikan

Abadikini.com, SUMENEP – Garda Satu Kabupaten Sumenep menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk premanisme dan intimidasi di lingkungan pendidikan.
Penolakan ini menyusul viralnya sebuah video yang memperlihatkan tindakan tidak terpuji seorang oknum yang mengaku sebagai anggota LSM di salah satu sekolah dasar di Sumenep.
Video yang beredar luas di media sosial tersebut menunjukkan oknum tersebut mendatangi ruang guru dengan nada tinggi dan sikap kasar saat mempertanyakan penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Aksi ini bahkan disertai gebrak meja, menunjuk-nunjuk para guru, serta aksi saling dorong dengan staf pengajar, ironisnya disaksikan langsung oleh para murid SD yang tampak ketakutan dan histeris.
H. Herman Dali Kusuma, Ketua Garda Satu Sumenep, menyampaikan kecaman keras atas peristiwa tersebut.
“Ini bukan hanya soal etika, tapi sudah masuk dalam kategori tindak kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan yang dipertontonkan kepada anak-anak. Tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dunia pendidikan harus dijaga dari segala bentuk intimidasi dan kekerasan, terutama di hadapan anak-anak yang tengah menuntut ilmu.
Garda Satu mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa ini agar menjadi pelajaran dan efek jera bagi siapa pun yang berani melakukan kekerasan berkedok pengawasan.
Lebih lanjut, H. Herman Dali Kusuma juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep untuk mengambil sikap tegas dan melaporkan kasus ini secara resmi kepada aparat berwenang.
“Kejadian ini terjadi di lingkungan sekolah, saat proses belajar mengajar berlangsung, dan disaksikan langsung oleh siswa-siswi SD yang masih sangat rentan secara psikologis. Ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar tidak terulang kembali,” ujarnya.
Garda Satu Sumenep menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dunia pendidikan dari praktik-praktik premanisme yang merusak moral generasi muda.