BGN Targetkan 1.542 Satuan Pelayanan Gizi APBN Rampung Agustus 2025

Abadikini.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan penyelesaian pembangunan 1.542 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Agustus 2025. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan target ini dalam keterangan pers di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, pada Rabu (14/5).
“Ini sudah ada anggarannya, dan dalam tahap konsultan perencanaan. Akhir bulan ini akan ditender, dan Agustus sudah selesai pembangunan,” ujar Dadan Hindayana.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa target pembangunan SPPG ini mencakup tiga unit per kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Prioritas utama akan diberikan kepada daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh mitra.
“Jadi, kan banyak saran ya, di daerah terpencil, di daerah yang paling membutuhkan, yang mungkin jumlah penerima manfaatnya hanya 200, 300, atau 500 orang. Di daerah seperti itu, mitra akan keberatan masuk, makanya negara hadir di daerah seperti itu,” jelasnya.
Untuk memastikan pembangunan SPPG tepat sasaran, BGN telah meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengirimkan daftar calon lokasi.
Menanggapi pertanyaan mengenai langkah antisipasi BGN terhadap potensi kasus keracunan di daerah terpencil, Dadan menegaskan bahwa pengawasan akan dilakukan langsung oleh pusat.
“Iya, (kepala satuan, red.) seluruhnya dari pusat. Semua program Makan Bergizi Gratis tidak ada yang dilepas ke pihak lain. Langsung diawasi dan dilakukan oleh pusat,” tegasnya.
Dengan demikian, BGN berupaya memastikan kualitas dan keamanan pelayanan gizi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah yang paling terpencil.