Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Hadapi Tantangan Perang Tarif AS

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Keuangan Jepang, H.E. Katsunobu Kato, melakukan pertemuan bilateral di sela-sela agenda ASEAN+3 Finance Ministers and Central Bank Governors’ Meeting, Italia, Minggu (4/5/2025).
Pertemuan ini fokus pada penguatan kerja sama ekonomi dan strategi menghadapi tantangan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang berdampak pada kawasan.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pengalaman Jepang dalam menghadapi perang dagang dengan AS pada era 80-an menjadi referensi penting bagi Indonesia.
“Salah satu topik utama yang kami bahas adalah tantangan dalam menghadapi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS), isu yang juga pernah dihadapi Jepang pada era 80-an,”
“Pengalaman Jepang dalam menghadapi perang dagang dengan AS memberikan perspektif yang sangat berharga dan menjadi referensi penting dalam menyusun langkah ke depan,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Indonesia, sebagai salah satu negara first mover, telah proaktif melakukan negosiasi tarif dengan AS dan mendapatkan respons positif. 1 Sebagai bagian dari negosiasi tersebut, Indonesia menyiapkan paket kebijakan komprehensif yang mencakup hambatan tarif dan non-tarif, serta defisit neraca perdagangan AS.
Pertemuan bilateral ini juga membahas dampak eskalasi perang tarif terhadap industri otomotif dan elektronik, yang merupakan pilar perdagangan global dengan dominasi AS, Jepang, Tiongkok, dan Eropa.
Kedua menteri keuangan sepakat mengenai pentingnya memperkuat kerja sama perdagangan di kawasan ASEAN. Mereka juga menekankan bahwa kedekatan budaya, geografis, dan sejarah antara negara-negara ASEAN+3 merupakan fondasi kuat untuk menciptakan stabilitas dan kesejahteraan di kawasan.
Kerja sama Indonesia dan Jepang dalam menghadapi tantangan global ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi stabilitas ekonomi regional.