Panglima Militer Perang Rusia Vladimir Zhoga Tewas Terbunuh oleh Pasukan Ukraina

Abadikini.com, JAKARTA – Seorang panglima militer perang Rusia bernama Vladimir Zhoga tewas ditangan pasukan Ukraina.
Vladimir Zhoga merupakan pemimpin Batalyon Sparta Neo Nazi yang diandalkan Rusia untuk menyerang Ukraina.
Kematian Vladimir Zhoga terjadi setelah dia terlibat di pertempuran kota wilayah Volnovakha pada hari Sabtu (5/3/2022) waktu setempat.
Pasukan Vladimir Putin kini mulai kehilangan arah setelah sejumlah komandannya ditembak mati tentara Ukraina.
Dikutip The Sun, Denis Pushilin, pemimpin wilayah Donetsk yang memisahkan diri di Ukraina, mengkonfirmasi pembunuhan Vladimir Zhogadi saluran Telegramnya.
“Hari ini, komandan batalyon pengintai terpisah Sparta, Kolonel Pengawal Vladimir Zhoga (nom de guerre Vokha), meninggal seperti pahlawan di Volnovakha,” tulisnya.
Menurut Pushilin, komandan itu tewas dalam operasi untuk mengevakuasi warga sipil dari Volnovakha salah satu kota di mana pasukan Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata pada hari Sabtu (5/3) kemarin.
Zhoga bergabung dengan pemberontak yang didukung Rusia pada tahun 2014 – tahun yang sama di mana Batalyon Sparta, milisi Neo Nazi yang mendapat dukungan dari Moskow, dibentuk.
Kelompok tersebut berada di balik gelombang serangan mematikan terhadap pasukan Ukraina dan telah mengobarkan perang di wilayah Donbass sejak permusuhan pecah delapan tahun lalu.
Mantan pemimpinnya, Arsen Pavlov, yang dikenal sebagai Motorola, dituduh melakukan kejahatan perang di Kiev dan meninggal ketika ia diledakkan pada tahun 2016.
Kematian Zhoga merupakan pukulan besar lainnya bagi Putin setelah ia kehilangan dua panglima tinggi militer minggu ini dan pasukannya gagal meraih keuntungan teritorial secepat yang diperkirakan sebelumnya. (*)