Begini Penjelasan BPOM soal Penggunaan Vaksin Sinovac Dapat Memperbesar Alat Kelamin

Abadikini.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantah soal beredarnya di media sosial bahwa terjadi pembesaran alat kelamin akibat efek samping penggunaan vaksin Covid-19 produksi Sinovac China.
“Informasi itu hoaks,” tegas Juru bicara vaksinasi Covid-19 BPOM Lucia Rizka Andalusia dikutip dari laman Covid-19, Sabtu (9/1/2020).
Sebelumnya beredar di media sosial potongan surat kabar yang memuat informasi yang tidak benar terkait bahwa Vaksin Covid-19 Sinovac memberi efek samping berupa pembesaran alat kelamin.
Lucia Rizka Andalusia, menegaskan, jurnal yang disebutkan di klaim adalah studi yang telah diedit judulnya.
Dijelaskan studi asli yang diterbitkan pada ‘The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ telah diedit menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.
“Mari kita bersiap mendukung program vaksinasi COVID-19 saat vaksin sudah siap,” imbaunya. (*)