Seorang Pastor Tewas di Pistolnya Sendiri Saat Berkelahi dengan Perampok

Abadikini.com, WINONA – Seorang pastor di kota Winona, Texas, Amerika Serikat (AS), terbunuh oleh pistolnya sendiri saat berduel dengan seorang buronan yang bersembunyi di kamar mandi gerejanya, Minggu (3/1/2021) waktu setempat.

Buronan tersebut berhasil merebut pistol dan menembak mati pastor tersebut. Tersangka kemudian mencuri mobil korban tersebut, namun tak lama kemudian ditangkap polisi.

Insiden bermula ketika pastor membuka kamar mandi Starrville Methodist Church (Gereja Metodis Starrville) di Winona, Texas, pada hari Minggu pagi dan menemukan seorang pria bersembunyi di dalamnya.

Tersangka, yang diidentifikasi sebagai pria kulit hitam berusia 21 tahun, telah terlibat dalam pengejaran mobil dengan polisi pada malam sebelumnya. Demikian disampaikan Kantor Sheriff Smith County kepada media setempat, seperti dikutip Russia Today, Senin (4/1/2021).

Awalnya, korban bersenjata dan menodongkan pistol ke tersangka, tetapi dikalahkan dan ditembak mati dengan senjatanya sendiri. Tersangka kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil korban, mencapai kecepatan 120 mil per jam, sebelum dia dihentikan di dekat Marshall.

Tersangka ditangkap, dan dirawat karena luka tembak di tangannya sendiri. Kantor Sheriff mengatakan bahwa dua orang lagi terluka, yakni satu orang tertembak dan seorang lainnya menderita luka-luka karena terjatuh dalam insiden itu.

Pihak Gereja Metodis Bersatu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebaktian tidak diadakan di gereja pada saat penembakan itu.

Menurut Kantor Sheriff Smith County, tersangka akan didakwa dengan pembunuhan besar-besaran.

Terletak sekitar 100 mil sebelah timur Dallas, Winona memiliki populasi lebih dari 500 orang dan jarang menjadi berita. Namun, pembunuhan dan bunuh diri yang mengerikan di sana pada tahun 2019 menjadi berita utama nasional, ketika seorang suami, istri, dan anak perempuan berusia delapan tahun ditembak mati di rumah mereka.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker