Kehidupan Enggal Pamukty Disebut Makin Sulit Sampai Jualan Kardus, Usai Gugat Presiden Jokowi

Abadikini.com, JAKARTA – Aktivis sosial media bernama Enggal Pamukty disebut-sebut kehidupanya semakin sulit usai menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Hal itu diungkapkan oleh salah satu pengguna akun twitter @kafiradikalis pada Sabtu, (25/7/2020).

“Pasca menggugat @jokowi berubah drastis hidup @EnggalPMT jadi makin sulit. But the life must go on. Kini Enggal alih profesi jadi penjual kardus (jendral) bekas,” cuit akun @kafiradikalis, seperti dikutip, Sabtu (25/7/).

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang digelutinya semakin terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kini, aktivis yang pernah bekerja di media siber itu disebut telah beralih profesi menjadi penjual kardus agar bisa bertahan hidup.

Pemilik akun @kafiradikalis memposting foto pria yang diduga Enggal Pamukty sedang beristirahat di atas tumpukan kardus. Namun, Ia mengaku salut dengan Enggal Pamukty yang tidak tergoda dengan tawaran suap dari beberapa oknum pejabat usai menggugat Jokowi ke PN Jakarta Pusat.

“Salut sama Enggal yg menolak tawaran suap dari bbrp oknum pejabat,” tandasnya.

Enggal Pamukty bersama lima pelaku UMKM mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada April 2020.

Enggal Cs menggugat Jokowi karena dianggap lalai dalam menangani virus Corona atau Covid-19. Mereka meminta ganti rugi sebesar Rp 10 miliar.

“Betul bahwa saya menggugat Presiden Jokowi karena kelalaian fatal dalam penanganan teror virus Covid-19. Kami menganggap orang nomor 1 di Indonesia tersebut telah melakukan kelalaian fatal yang mengancam 260 juta nyawa rakyat Indonesia, kerugian dalam gugatan Rp 10.012.000.000,” ujar Enggal Pamukty kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).

Gugatan itu terdaftar dengan nomor perkara PN JKT.PST-042020DGB tertanggal 1 April 2020. Mereka mendaftarkan gugatan secara online dan meminta ganti rugi ke Jokowi sebesar Rp 10 miliar.

Enggal mengatakan adanya virus Corona ini membuat pedagang eceran merugi karena pendapatan sehari-hari mereka berkurang. Enggal menyebut hingga kini belum ada solusi pemerintah untuk pelaku UMKM, khususnya pedagang eceran.

“Kalau saja pemerintah pusat sejak awal serius menangani teror Covid-19 ini, tentu saya dan kawan-kawan pedagang eceran dan UMKM lainnya masih bisa mencari nafkah sehari-hari,” katanya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker