Gubernur Melki Ajak Para Wisudawan UCB Optimalkan Potensi Desa dan Jadi Motor Penggerak Ekonomi NTT
Abadikini.com, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Diploma, Sarjana & Profesi Universitas Citra Bangsa (UCB) di Hotel Harper, Kupang, Kamis (4/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menantang para lulusan untuk tidak hanya mencari peluang di kota, tetapi juga menjadi agen perubahan dan penggerak ekonomi di desa-desa NTT.
Mengawali sambutannya, Gubernur menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan civitas akademika UCB, yang dinilai sebagai mitra strategis Pemprov NTT dalam mencetak SDM unggul. Ia mengapresiasi keberhasilan UCB mencetak lulusan yang bahkan telah bekerja hingga ke Jepang, membuktikan kualitas akademik di level internasional.
Masa Depan Berwujud Pembangunan Desa
Gubernur Melki menegaskan bahwa para wisudawan harus siap menyongsong masa depan, namun ia mengingatkan bahwa masa depan tidak selalu harus dicita-citakan di kota.
“Masa depan juga bisa berwujud perspektif baru untuk melihat kampung halaman secara berbeda, dan menyusun tekad membangunnya secara lebih baik berbekal ilmu yang telah diperoleh,” tegas Melki.
Ia menyoroti bahwa desa dengan segala potensi sumber daya alam dan kearifan lokalnya sering terhambat oleh urbanisasi, minimnya inovasi, dan keterbatasan akses informasi. Di sinilah peran para sarjana menjadi krusial.
“Kalian para wisudawan harus bisa memaksimalkan potensi yang ada di setiap pelosok desa di NTT. Kalian harus bisa jadi motor penggerak kemandirian ekonomi desa di NTT,” pinta Gubernur Melki Laka Lena.
Para lulusan diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu, misalnya dalam membimbing masyarakat desa mengelola usaha secara profesional, merancang strategi pemasaran, dan membantu akses perizinan melalui program One Village One Product (OVOP) yang difasilitasi Pemprov NTT. Partisipasi sarjana dalam musyawarah desa atau BUMDes juga diharapkan meningkatkan kualitas tata kelola desa.
Fakultas Kedokteran dan Penguatan Keluarga
Gubernur juga mengapresiasi sumbangsih UCB sebagai kampus swasta pertama di NTT yang berhasil mendirikan Fakultas Kedokteran, yang dianggap sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di daerah 3T dan mengatasi permasalahan serius seperti stunting dan minimnya akses pelayanan kesehatan.
Menutup sambutannya, Gubernur Melki menyampaikan bahwa Pemprov NTT tengah merumuskan peraturan untuk memperkuat jam belajar dan jam ibadah di rumah, yaitu pada pukul 17.30–19.00 Wita (kecuali hari Sabtu).
Kebijakan ini bertujuan membangun kualitas keluarga sebagai tiang pendidikan utama, meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi generasi muda, serta mengatasi peningkatan angka kasus HIV/AIDS di kalangan usia produktif dan remaja.
“Melalui penerapan jam belajar dan jam ibadah ini, kita ingin menghadirkan ruang interaksi yang lebih hangat di dalam keluarga,” pungkas Melki.



