Korban Meninggal Capai 753 Jiwa, Kerusakan Fasilitas Pendidikan Capai 42 Persen
Abadikini.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pemutakhiran data korban jiwa dan kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Data hingga Rabu (3/12/2025) pagi menunjukkan dampak bencana yang semakin meluas.
Berdasarkan laporan BNPB, jumlah korban jiwa terus bertambah dengan rincian sebagai berikut:
| Kategori | Jumlah |
| Korban Meninggal Dunia | 753 jiwa |
| Korban Hilang | 650 jiwa |
| Korban Luka-luka | 2.600 jiwa |
Jutaan Warga Terdampak dan Kerusakan Infrastruktur Meluas
Total warga yang terdampak bencana di tiga provinsi tersebut mencapai 3,3 juta jiwa. Sebagian besar pengungsi terpusat di Aceh dan Sumatera Utara:
-
Aceh: 1,5 juta warga terdampak
-
Sumatera Utara: 1,7 juta warga terdampak (538.000 mengungsi)
-
Sumatera Barat: 141.800 warga terdampak (106.200 mengungsi)
Selain korban jiwa, kerusakan rumah warga juga meningkat drastis. BNPB mencatat:
-
Rumah Rusak Berat: 3.600 unit
-
Rumah Rusak Sedang: 2.100 unit
-
Rumah Rusak Ringan: 3.700 unit
Kerusakan pada fasilitas umum juga menjadi perhatian serius. Laporan BNPB merinci bahwa kerusakan terparah terjadi pada fasilitas pendidikan yang mencapai 42,5 persen. Sementara itu, jembatan mengalami kerusakan hingga 39,34 persen, dan fasilitas ibadah rusak sebesar 16,97 persen.
Pemerintah dan tim terkait terus mengupayakan pencarian korban hilang dan penanganan dampak pascabencana, termasuk restorasi infrastruktur yang krusial bagi layanan publik.



