Kesejahteraan Ojol Jadi Syarat Mutlak Merger GoTo-Grab: Danantara Tegaskan Prioritas Utama
Abadikini.com, JAKARTA – Rencana kerja sama atau merger antara dua raksasa transportasi daring, GoTo dan Grab, kini berada di bawah pengawasan ketat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan pihaknya siap berpartisipasi, namun dengan satu syarat kunci: peningkatan kesejahteraan pengemudi ojek online (ojol) harus menjadi prioritas utama.
Rosan Perkasa Roeslani menyatakan bahwa Danantara memberikan keleluasaan penuh bagi GoTo dan Grab dalam proses merger, namun intervensi Danantara bertujuan memastikan kesejahteraan mitra pengemudi.
“Yang penting buat Danantara adalah kita juga ingin menjaga agar kesejahteraan para ojol ini juga baik. Karena kalau Danantara masuk, ya kita ingin memastikan kesejahteraan ojol. Justru itu yang paling utama buat kami,” tegas Rosan dikutip di Jakarta, Senin (1/12/2025).
Pernyataan ini menempatkan nasib ribuan mitra pengemudi sebagai fokus sentral dalam negosiasi bisnis terbesar di ekosistem digital Asia Tenggara ini. Danantara memastikan akan terus memantau proses yang berlangsung, termasuk penentuan harga, sebelum menentukan posisi resmi.
Komitmen GoTo Terhadap Kesejahteraan Mitra
Menanggapi isu merger dan pengawasan dari pemerintah, GoTo menyatakan menyambut baik upaya penguatan ekosistem digital nasional.
Direktur Legal GoTo, RA Koesoemohadiani, memastikan bahwa perseroan berkomitmen untuk mematuhi regulasi serta memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang. Pihaknya akan selalu menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi dan pemangku kepentingan lainnya, meskipun saat ini belum ada keputusan atau kesepakatan final mengenai merger tersebut.
Dengan demikian, kesejahteraan ojol kini bukan lagi sekadar janji, melainkan syarat utama yang harus dipenuhi dalam peta jalan merger yang sedang disusun oleh dua perusahaan teknologi terbesar ini.



