Akhir Tahun Rawan, BNPT Aktifkan Mesin Intelijen Cegah Ancaman Teror
Abadikini.com, JAKARTA – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mulai mengencangkan pengawasan untuk mencegah potensi aksi teror. Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menegaskan bahwa seluruh aparat intelijen hingga satuan teknis kini siaga penuh.
“Kami berharap perayaan Natal dan tahun baru berlangsung aman. Namun pemantauan dan mitigasi tetap kami jalankan secara ketat,” ujar Eddy di Jakarta, Senin (1/12/2025).
BNPT mengaktifkan satgas intelijennya dan memperkuat koordinasi dengan BIN, Bais TNI, BSSN, serta Densus 88. Kolaborasi lintas lembaga itu difokuskan pada pemetaan perkembangan jaringan terorisme dan pendeteksian dini pergerakan mencurigakan di berbagai daerah.
Selain pemantauan, BNPT juga mendorong pengelola objek vital strategis—mulai dari bandara, pelabuhan, hingga pusat keramaian—untuk memperketat standar keamanan sesuai Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020. Langkah itu disebut penting agar titik-titik rawan memiliki prosedur proteksi minimum.
“Jika standar dipenuhi, potensi serangan dapat ditekan sejak dini. Niat jahat bisa dicegah sebelum berkembang menjadi ancaman,” kata Eddy.
Sementara itu, sektor pariwisata bersiap menghadapi lonjakan aktivitas publik di masa liburan akhir tahun. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, mencatat ada 244 agenda acara yang akan digelar di seluruh Indonesia selama periode Nataru.
Beragam kegiatan tersebut mencakup konser musik, pertemuan bisnis, pameran MICE, hingga festival berskala internasional. Empat acara besar menjadi sorotan karena diperkirakan mampu menarik wisatawan mancanegara dan domestik. Salah satunya adalah festival EDM Djakarta Warehouse Project (DWP), yang pada 2025 dipusatkan di Bali.
Dengan intensitas mobilitas publik yang tinggi dan ratusan agenda wisata di berbagai daerah, peningkatan kewaspadaan di akhir tahun menjadi langkah strategis pemerintah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.


