Purbaya Yudhi Sadewa Bongkar Masalah Utama: Ekonomi Lemah, Rakyat Pilih Merantau
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan menohok saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta. Ia secara terang mengakui bahwa pemerintah belum berhasil menciptakan lapangan kerja memadai, sehingga banyak warga Indonesia terpaksa mencari nafkah di luar negeri.
“Fenomena banyaknya anak muda bekerja di luar negeri adalah cerminan kegagalan kita menyediakan pekerjaan layak di dalam negeri ketika pertumbuhan ekonomi melambat beberapa tahun terakhir,” tegas Purbaya, Jumat (28/11/2025).
Menurutnya, lonjakan pekerja migran tak bisa dilepaskan dari daya serap ekonomi nasional yang lemah. Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat merupakan satu-satunya jalan memperluas kesempatan kerja. Purbaya optimistis arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto mulai dari perbaikan iklim investasi hingga optimalisasi belanja pemerintah dan koordinasi fiskal-moneter akan memperbaiki kondisi tersebut.
Dalam forum yang sama, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra, Kardaya Warnika, menilai derasnya arus perantauan juga dipicu tingginya upah di negara tujuan. Ia menyebutkan, gaji pekerja di Taiwan bisa menyentuh Rp20 juta per bulan, Korea Selatan Rp30 juta, sementara Jepang bahkan mencapai Rp49 juta. Karena itu, Kardaya mendorong pemerintah memperkuat pelatihan agar tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi yang mampu bersaing di pasar global.
Merespons hal itu, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah telah menjalankan program seperti magang nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, ia menekankan bahwa tujuan utama pemerintah bukanlah mendorong lebih banyak WNI bekerja ke luar negeri, melainkan menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik di tanah air.
“Kalau Amerika lebih sejahtera, bukan berarti seluruh rakyatnya pindah ke sana. Target kita adalah membuat Indonesia sama majunya, sama nyamannya. Dalam 10 tahun ke depan, ruang hidup masyarakat harus jauh lebih baik sehingga orang tidak perlu mencari kehidupan di negara lain,” pungkasnya.


