Perkuat Riset, Fakultas Farmasi Militer Unhan RI Gelar Kuliah Pakar Farmakologi Molekuler di Era Genomik
Abadikini.com, BOGOR – Fakultas Farmasi Militer (FFM) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menyelenggarakan Kuliah Pakar Seri ke-30 yang secara resmi dibuka oleh Dekan FFM, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., pada hari Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini mengangkat tema krusial “Farmakologi Molekuler di Era Genomik”.
Dalam sambutannya, Dekan FFM menegaskan bahwa dua dekade terakhir dunia telah memasuki fase transformasi besar dalam genetika dan biologi molekuler. Data genomik kini berperan sentral dalam menilai risiko penyakit, merancang terapi presisi, dan memahami respons individu terhadap obat.
Fokus pada Farmakogenomik dan Resistensi Antimikroba
Prof. Yahdiana juga menyoroti isu global terkait resistensi antimikroba yang memerlukan pendekatan ilmiah terintegrasi. Hal ini termasuk penggunaan teknologi kuantitatif seperti PCR/qPCR dalam deteksi gen resisten. Untuk memperkuat standar keselamatan dan efisiensi, FFM Unhan RI juga mengadopsi inovasi laboratorium seperti penggunaan Blue-Green LED sebagai pengganti sinar UV dalam visualisasi DNA.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi utama: pemaparan materi dan pelaksanaan workshop praktis bagi peserta.
Pada sesi pemaparan, dipandu oleh moderator Mayor Ckm apt. Yogi Ertanto, M.Biotech., menghadirkan tiga pakar terkemuka. Salah satunya adalah:
Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D. (Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada), yang menyampaikan materi berjudul “Implikasi Polimorfisma Gen dalam Variabilitas Respons Farmakologis dan Keamanan Terapi Obat.”
Prof. Zullies menjelaskan bagaimana variasi genetik antarindividu dapat memengaruhi efektivitas obat dan risiko efek samping, sekaligus menegaskan urgensi penerapan pendekatan farmakogenomik dalam praktik terapi modern.
Kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan FFM Unhan RI untuk memperkuat riset, pendidikan, dan standar laboratorium demi mendukung kebutuhan pertahanan dan kesehatan nasional.
