Jimly Bongkar Peta Jalan Reformasi Polri: Publik Diminta Kritik Setajam Mungkin
Abadikini.com, BOGOR – Di tengah barisan para pemimpin kepolisian dari seluruh Indonesia yang berkumpul pada Apel Kasatwil 2025 di Satlat Brimob Cikeas, Senin (24/11/2025), Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Prof Jimly Asshiddiqie, menyampaikan pesan tegas: reformasi Polri adalah pintu masuk modernisasi sistem hukum nasional.
Jimly menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar agenda internal kepolisian, melainkan fondasi bagi perbaikan negara hukum secara menyeluruh. “Ini langkah awal memperbaiki sistem negara hukum kita, dari pangkal hingga ke ujung,” ujarnya.
Ia menyoroti urgensi modernisasi penegakan hukum—termasuk digitalisasi layanan publik—yang menurutnya sudah menjadi kebutuhan tak terelakkan. Perbaikan, kata Jimly, tidak boleh berhenti pada institusi kepolisian saja. Seluruh aparat penegak hukum hingga peradilan harus ikut bergerak.
Dalam pernyataan yang menunjukkan keterbukaannya, Jimly juga mempersilakan masyarakat mengajukan kritik seluas mungkin. “Kami membuka kritik setajam mungkin,” tegasnya.
Jimly menilai keseriusan Polri dalam memperbaiki tata kelola merupakan modal krusial untuk membangun kembali kepercayaan publik. Reformasi ini, lanjutnya, merupakan mandat langsung Presiden dan wajib dijalankan secara sistematis.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Apel Kasatwil 2025 yang dinilainya menjadi ruang evaluasi dan pembelajaran bagi seluruh jajaran kepolisian. “Kegiatan ini memberi inspirasi untuk kemajuan penegakan hukum ke depan,” katanya.



