Gus Yahya Tolak Mundur: Saya Sama Sekali Tidak Terbesit Pikiran, Amanat Muktamar Lima Tahun
Abadikini.com, SURABAYA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyatakan penolakan tegas terhadap desakan mundur yang tertuang dalam risalah rapat harian Syuriyah PBNU. Gus Yahya menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah meninggalkan jabatan yang diamanatkan kepadanya.
Penegasan ini disampaikan Gus Yahya seusai rapat koordinasi ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/11).
“Saya sama sekali tidak terbesit pikiran untuk mundur karena saya mendapatkan amanat dari Muktamar ini untuk lima tahun. Ya, pada Muktamar 34 yang lalu, saya mendapatkan mandat lima tahun. Karena akan saya jalani selama 5 tahun, insyaallah saya sanggup,” ujar Gus Yahya.
Kewenangan Syuriyah Dipertanyakan
Menyikapi risalah rapat yang ditandatangani Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar, Gus Yahya mempertanyakan kewenangan rapat harian Syuriyah dalam hal pemberhentian Ketua Umum.
Gus Yahya menekankan bahwa rapat harian Syuriyah, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU, tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan fungsionaris, bahkan setingkat Wakil Sekjen atau Ketua Lembaga sekalipun, apalagi Ketua Umum.
“Maka kalau kemudian rapat harian Syuriyah ini menyatakan atau membuat satu implikasi untuk memberhentikan ketua umum, maka itu tidak sah,” jelasnya.
Didukung PWNU untuk Tetap Bertahan
Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa rapat koordinasi yang dihadiri oleh beberapa ketua PWNU se-Indonesia di Surabaya hari itu justru menyatakan dukungan kepadanya untuk tetap menjalankan amanat Muktamar.
“Pertama-tama mereka mengatakan tidak mau saya mundur. Jadi, mereka itu khawatir saya mundur. Karena mereka dahulu memilih saya, mereka akan kecewa kalau saya mundur. Saya katakan saya tidak terbesit sama sekali, karena enggak ada alasan untuk itu,” paparnya.
Rakor tersebut juga menjadi ajang konsolidasi para Ketua PWNU, di mana Gus Yahya menyampaikan penjelasan rinci agar pemahaman mereka utuh dan tidak terpengaruh oleh rumor maupun fitnah yang beredar.


