Trump Puji Wali Kota Muslim Pertama New York Zohran Mamdani di Gedung Putih
Abadikini.com, JAKARTA – Hubungan antara Gedung Putih dan New York City memasuki babak baru yang hangat. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (79) menggelar pertemuan istimewa dan produktif dengan Wali Kota New York City yang baru, Zohran Mamdani (34), di Gedung Putih, pada Jumat (21/11/2025).
Pertemuan tersebut, yang dinilai luar biasa mengingat sengitnya kritik Trump selama kampanye Pilwalkot, ditandai dengan pujian dan janji dukungan dari Presiden kepada wali kota muslim pertama New York City itu.
“Kami akan membantu Mamdani mewujudkan New York City yang tangguh dan aman,” tutur Trump di hadapan wartawan, menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh kepemimpinan Mamdani.
Kolaborasi untuk New York yang Tangguh
Trump yang mengenakan dasi merah (simbol afiliasi Republik), bersama Mamdani yang berdasi biru (simbol Demokrat), menegaskan adanya kesamaan tujuan antara Gedung Putih dan Balai Kota.
“Kami baru saja menggelar pertemuan istimewa yang sangat produktif. Kami punya satu kesamaan. Kami ingin, kota yang kami cintai: New York City bisa memberikan yang terbaik bagi warganya,” kata Trump.
Trump juga mengucapkan selamat kepada Mamdani, yang berhasil menjungkalkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota.
Fokus Krisis Biaya Hidup
Mamdani menyambut hangat janji kerja sama tersebut. Menurutnya, pertemuan itu banyak membahas upaya untuk membuat hidup di New York City, yang dikenal sebagai kota termahal di AS, menjadi lebih terjangkau bagi 8,5 juta warganya.
“Kami bicara soal biaya sewa, harga barang grosir, dan utilitas. Saya berharap, kami bisa bekerja sama untuk membuat harga-harga menjadi lebih terjangkau,” tutur Mamdani, menekankan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Gedung Putih sangat penting untuk mengatasi krisis biaya hidup. “Saya sangat menghargai pertemuan dengan Presiden,” lanjutnya.
Balik 180 Derajat dari Ancaman Kampanye
Perbincangan hangat ini mencerminkan perubahan sikap drastis dari Trump. Selama kampanye, Trump kerap mengkritik Mamdani, bahkan menyebutnya sebagai komunis. Pada 4 November 2025, Trump bahkan sempat mengancam akan membatasi dana federal untuk New York City jika Mamdani menang.
Namun, dengan kemenangan Mamdani, Presiden Trump kini menyatakan kesiapan untuk bekerja sama, memastikan New York City yang aman dan tangguh, serta berfokus pada kepentingan bersama warga kota.



