Gus Ipul Imbau Pengurus NU Jaga Suasana Teduh: Jangan Ikut Sebarkan Kabar yang Tidak Pasti, Perbanyak Selawat
Abadaikini.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meminta seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan untuk tetap solid, menahan diri, dan menjaga suasana kondusif di tengah dinamika internal organisasi yang sedang berlangsung.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul beredarnya risalah rapat harian Syuriyah PBNU yang berisi permintaan agar Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengundurkan diri dari jabatannya.
“Mari tetap menjaga suasana teduh. Perbanyak selawat, jangan ikut menyebarkan kabar yang tidak pasti,” kata Gus Ipul.
Tanggapi Dinamika Organisasi
Gus Ipul, yang juga pembantu Presiden Prabowo Subianto di bidang sosial, menegaskan bahwa perkembangan yang terjadi saat ini merupakan perkara organisasi biasa yang sedang ditangani sesuai dengan mekanisme internal yang berlaku.
“Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman,” ujarnya.
Ia menekankan agar seluruh pengurus dan warga NU mengikuti perkembangan hanya melalui informasi resmi yang disampaikan oleh jajaran Syuriah PBNU.
“Jangan terpengaruh kabar yang tidak jelas sumbernya,” tegas Sekjen PBNU tersebut.
Otoritas Tertinggi Berada di Tangan Syuriah
Dinamika internal ini dipicu oleh risalah rapat harian Syuriyah yang ditandatangani Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar. Risalah tersebut memuat beberapa alasan permintaan pengunduran diri Gus Yahya, di antaranya:
1. Pelanggaran nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah terkait diundangnya narasumber yang terkait jaringan Zionisme Internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN NU).
2. Pelaksanaan AKN NU yang dinilai mencemarkan nama baik Perkumpulan di tengah isu genosida dan kecaman dunia terhadap Israel.
3. Indikasi pelanggaran hukum syara’ dan tata kelola keuangan di lingkungan PBNU.
Menyikapi hal ini, Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh proses organisasi saat ini sepenuhnya berada di tangan pemilik otoritas tertinggi dalam struktur PBNU, yakni jajaran Syuriah PBNU yang dipimpin Rais Aam dan dua wakil Rais Aam.
Risalah rapat tersebut memutuskan bahwa Gus Yahya harus mengundurkan diri dalam waktu tiga hari, dan jika tidak dilakukan, maka Rapat Harian Syuriyah memutuskan untuk memberhentikannya. (antara)



