Menko Polkam: Perbatasan Adalah Garis Terdepan Kedaulatan Negara, Ayo Percepat Pembangunan Ekonomi Lokal
Abadikini.com, BOGOR – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, menegaskan bahwa penguatan pembangunan wilayah perbatasan merupakan keharusan karena perbatasan adalah garis terdepan kedaulatan negara.
Pernyataan tersebut disampaikan usai membuka Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2025 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11).
“Rakor ini untuk menghimpun dan memperkuat sinergi lintas kementerian/lembaga dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan, dan segera menyelesaikan segala persoalan di perbatasan,” ungkap Menko Polkam selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dikutip, Rabu (19/11/2025).
Tiga Fokus Utama Pembangunan Perbatasan
Menko Djamari menjelaskan ada tiga fokus utama yang dibahas dalam rakor tersebut, yaitu:
-
Penegasan Garis Batas Negara: Untuk memperjelas batas teritorial dengan negara tetangga.
-
Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN): Pembangunan di beberapa titik strategis.
-
Pengembangan Ekonomi Masyarakat: Memastikan masyarakat perbatasan tidak tertinggal dan tidak terlalu bergantung pada negara tetangga.
Menko Polkam juga melaporkan kemajuan signifikan pada proyek pembangunan jalan perbatasan. Jalur di Sumatera dan Kalimantan kini tersisa sekitar 52 kilometer untuk penyambungan total hampir 2.000 kilometer. Sementara di Papua, jalur menuju perbatasan dengan Papua Nugini tinggal menunggu penyelesaian 153 kilometer.
Komitmen Bersama Mewujudkan Wajah Bangsa
Menko Djamari menegaskan bahwa BNPP tidak dapat bekerja sendiri, sehingga koordinasi lintas sektor sangat krusial.
“Saya sebagai Menko Polkam mengoordinir, mengikat semua yang hadir untuk terlibat agar dapat bersama-sama untuk menyelesaikan hal tersebut,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri yang juga menjabat sebagai Ketua BNPP, Muhammad Tito Karnavian, menambahkan bahwa kolaborasi nasional ini penting untuk mewujudkan perbatasan sebagai halaman depan dan beranda negara yang maju serta menggambarkan kebanggaan wajah bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (Humas Kemenko Polkam)



