Sinergi BNN dan Kemendes PDT Dorong Perluasan Program Desa Mandiri Benteng Utama Lawan Narkoba
Abadikini.com, BENGKULU – Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) memperkuat sinergi untuk mengimplementasikan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) secara masif di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini ditandai dengan pencanangan Desa Sido Luhur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu, sebagai Desa Percontohan Bersinar.
Pencanangan ini dilakukan pada kegiatan Konsolidasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Gotong Royong Membangun Desa, Minggu (16/11), dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam membangun desa dan memperkuat pemberantasan narkoba.
Sekretaris Utama (Sestama) BNN RI, Tantan Sulistyana, yang mewakili Kepala BNN, menegaskan peran krusial desa sebagai garda terdepan dalam penguatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Desa Kuat, Mandiri, dan Berdaya Saing
Sestama BNN RI menjelaskan bahwa program Desa Bersinar selaras dengan pembangunan desa, yang mengharuskan desa menjadi kuat, mandiri, dan berdaya saing.
“Dengan meningkatnya kemandirian desa dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang disertai dengan semangat gotong royong, akan menjadi benteng utama dalam mencegah terjadinya keterlibatan masyarakat dalam sindikasi kejahatan narkoba serta masuknya para sindikat jaringan narkoba ke desa-desa,” ujar Tantan Sulistyana dikutip, Senin (17/11/2025).
Ia juga menekankan bahwa sinergi antar-kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah merupakan kunci untuk mewujudkan program Desa Bersinar yang berkelanjutan.
Ajakan Menteri Desa PDT untuk Gotong Royong
Menteri Desa PDT RI, Yandri Susanto, yang turut hadir dalam pencanangan, mempertegas komitmen kolaboratif ini dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong menjaga ketahanan desa dari ancaman narkoba.
“Saya mengajak secara sungguh-sungguh dari hati yang paling dalam, ayo Kita bangun desa Kita masing-masing. Ayo kita galakkan gotong royong di segala bidang, apakah itu sosial, budaya, politik, apalagi masalah narkoba,” ujar Menteri Desa PDT RI.
Dengan dicanangkannya Desa Sido Luhur, BNN berharap desa ini menjadi pilot project yang menginspirasi seluruh desa di Indonesia untuk membangun lingkungan yang sehat, aman, dan produktif tanpa narkoba, khususnya di tengah potensi kerentanan narkoba di Provinsi Bengkulu yang masih memiliki lima kawasan rawan.



