Budi Arie Tak Laku di Parpol, Kekuatan Projo Dipertanyakan
Abadikini.com, JAKARTA – Pengamat politik Adi Prayitno menilai Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, sedang berada dalam fase paling rumit dalam karier politiknya. Upaya Budi Arie mendekati sejumlah partai justru berujung sunyi, seolah tak satu pun pintu terbuka untuknya.
Menurut Adi, kondisi ini memperlihatkan satu pesan sederhana namun tegas: tak ada partai yang benar-benar membutuhkan atau menginginkan Budi Arie, meski selama ini Projo kerap menampilkan diri sebagai kekuatan relawan raksasa.
“Kalau jujur, ini menunjukkan tidak ada satu pun partai yang tertarik dengan Budi Arie,” kata Adi melalui kanal YouTube miliknya, Minggu (16/11/2025).
Ia menyebut penolakan dari beberapa partai menjadi ironi tersendiri, mengingat Projo selama ini dikenal sebagai barisan relawan paling vokal dalam dua kemenangan Joko Widodo serta pendukung Prabowo pada Pilpres 2024. Bahkan Projo pernah menyatakan siap kembali memenangkan Prabowo untuk periode kedua pada 2029—klaim besar yang kini tampak tak berpengaruh di hadapan partai politik.
“Faktanya, Budi Arie mentok ke kanan dan ke kiri. Gerindra tak menerima, PSI pun tak berminat. Ini mempertegas bahwa Projo dan Budi Arie bukan siapa-siapa,” ujar Adi.
Adi menilai klaim kekuatan Projo hanya hidup di lingkup internal mereka. Begitu diuji di ranah politik praktis, terutama di hadapan partai-partai besar, pengaruh tersebut nyaris tak terlihat.
“Mungkin bagi mereka Projo adalah relawan hebat. Tapi ketika dicoba di partai lain, terbukti mereka bukan apa-apa,” pungkasnya.


