Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV, Pemerintah Gelontorkan Bansos Rp30 Triliun Jelang Akhir Tahun
Abadikini.com, JAKARTA – Pemerintah mengambil langkah agresif untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi menjelang tutup tahun 2025. Melalui penggelontoran berbagai program Bantuan Sosial (Bansos), pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2025 dapat mencapai angka 5,2 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa total nilai Bansos yang akan disalurkan pada kuartal IV mencapai Rp30 triliun.
“Kita akan menggelontorkan bantuan sosial, nilainya mencapai Rp30 triliun,” ujar Airlangga di Jakarta.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini optimistis, suntikan dana sebesar Rp30 triliun, ditambah dengan sisa alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekitar Rp50 triliun yang sebagian telah terserap, akan memacu pergerakan sektor ekonomi jelang akhir tahun.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyebutkan bahwa anggaran Bansos tahun ini secara keseluruhan menembus angka Rp110 triliun. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto untuk mensejahterakan rakyat dan melindungi kelompok rentan.
Tujuh Program Bansos yang Dicairkan Akhir Tahun:
Kementerian Sosial (Kemensos) telah memastikan pencairan tujuh program Bansos di akhir tahun ini, meliputi:
- BLT Kesejahteraan Rakyat (Kesra): Sebesar Rp900.000 per KPM untuk periode Oktober–Desember 2025, ditujukan kepada total 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
- Bansos Beras 10 kg dan MinyaKita 2 liter: Total bantuan senilai Rp6,4 triliun untuk 18,27 juta KPM.
- Program Keluarga Harapan (PKH).
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT): Setiap KPM menerima Rp200.000 per bulan melalui kartu sembako.
- Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JK): Pemerintah menanggung iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp42.000 per orang per bulan.
- Santunan Anak Yatim-Piatu: Setiap penerima manfaat mendapat Rp270.000 per bulan.
- Program Indonesia Pintar (PIP): Bantuan disesuaikan dengan tingkatan pendidikan.


