Soeharto dan Gus Dur Layak Dianugerahi Pahlawan Nasional atas Jasa Besar untuk Rakyat
Abadikini.com, JAKARTA – Dukungan terhadap usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terus mengalir. Keduanya dinilai berjasa besar dalam menjaga stabilitas bangsa dan mengangkat sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menilai kiprah Soeharto dalam membangun kemandirian pangan menjadi tonggak penting dalam sejarah pertanian Indonesia.
“Pada masa beliau, Indonesia mencapai swasembada beras, ekonomi tumbuh stabil, dan rakyat hidup tenteram. Itu pencapaian monumental yang patut mendapat penghargaan tertinggi dari negara,” ujar Don Muzakir dilansir Minggu (9/11/2025).
Menurut Don, keberhasilan tersebut tak lepas dari kebijakan intensifikasi pertanian yang dijalankan secara sistematis melalui program Panca Usaha Tani, Bimas, dan Operasi Khusus (Opsus).
“Pembangunan jalan desa, sekolah, puskesmas, bendungan, hingga program pertanian semua diarahkan untuk menyejahterakan rakyat. Pak Harto juga teguh menjaga Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya.
Selain Soeharto, Don Muzakir menilai Gus Dur juga layak mendapat pengakuan serupa atas perannya menjaga persatuan nasional di masa awal reformasi.
“Gus Dur memberi ruang besar bagi kelompok tani dan masyarakat adat untuk bersuara. Beliau visioner dan mampu menyatukan berbagai golongan agar Indonesia tetap utuh di masa penuh gejolak,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan otonomi daerah di masa pemerintahan Gus Dur menjadi fondasi penting bagi pemerataan pembangunan di sektor pertanian. Petani di daerah terpencil mulai mendapat akses bantuan langsung dan program pemberdayaan yang sebelumnya sulit dijangkau.
“Stabilitas politik di era Gus Dur membuka jalan bagi pemulihan ekonomi dan reformasi kelembagaan. Itu jasa besar yang patut dikenang,” pungkasnya.

