BNN dan PUI Buka Jalan Baru Strategi Pencegahan Narkoba Melalui Dakwah dan Pendidikan
Abadikini.com, JAKARTA – Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, menerima audiensi pengurus pusat Persatuan Umat Islam (PUI) di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (6/11). Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan gerakan moral berbasis keagamaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kepala BNN RI menegaskan pentingnya peran PUI sebagai organisasi kemasyarakatan Islam dengan jutaan anggota serta jaringan yang luas, khususnya dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.
“Kami berharap dengan dukungan penuh dari masyarakat dan organisasi seperti PUI, langkah pencegahan narkoba dapat diterapkan sejak dini hingga ke tingkat perguruan tinggi, sehingga terwujud generasi Indonesia yang bebas dari narkoba,” ujar Suyudi.
Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, menyambut baik peluang kolaborasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa PUI memiliki jaringan melalui pondok pesantren, sekolah, dan universitas yang bisa menjadi motor penggerak bagi P4GN.
“Kami berharap bisa berkolaborasi karena Kami sebagai motor (pengurus pusat), bisa menjadi penggerak bagi semua sekolah yang Kami miliki,” pungkasnya.
Melihat peluang ini, Deputi Pencegahan BNN RI, M. Zainul Muttaqien, memaparkan berbagai program yang bisa diintegrasikan dengan nilai anti-narkoba melalui bidang keagamaan, seperti pelatihan kader dakwah, pendidikan agama, dan pemberdayaan ekonomi.
Sementara itu, Deputi Rehabilitasi BNN RI, dr. Bina Ampera Bukit, menambahkan rencana program rehabilitasi di sekolah dan pesantren yang disebut “Sinari Sekolah”, yang melibatkan pelatihan layanan rehabilitasi bagi sumber daya manusia di lingkungan sekolah.
Pertemuan ini menjadi langkah awal strategis yang diharapkan akan segera dituangkan dalam Nota Kesepahaman, demi memperkuat kolaborasi berbasis dakwah dan pendidikan untuk menyebarluaskan pesan moral dan nilai anti-narkoba secara berkelanjutan.



