BNN Gandeng IDI Tingkatkan Mutu Layanan Rehabilitasi
Abadikini.com, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk menyelenggarakan pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga medis dan tenaga kesehatan di bidang rehabilitasi medis.
Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Pusat IDI, Jakarta Pusat, Kamis (23/10), dilakukan oleh Deputi Rehabilitasi BNN RI, dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes., dan Ketua Umum PB IDI, DR. dr. Slamet Budiarto, S.H., M.H.Kes., serta disaksikan oleh Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D.
Dr. Bina Ampera Bukit mengungkapkan bahwa BNN saat ini membina lebih dari 200 klinik rehabilitasi yang fokus pada penanganan penyalahgunaan narkoba dengan menyediakan layanan berbasis bukti (evidence-based service) yang aman dan berkualitas.
“Ini merupakan tonggak penting mengingat nilai strategis dan anggaran besar yang terlibat,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan terakreditasi adalah bagian dari transformasi mutu layanan rehabilitasi.
Ketua Umum PB IDI, DR. dr. Slamet Budiarto, menyambut baik kerja sama mutualisme ini. “Kami memiliki LP3S, lembaga pendidikan Ikatan Dokter Indonesia, yang akan membantu teman-teman BNN sehingga SDM kesehatan di BNN bisa meningkat dan semakin bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Ruang lingkup kerja sama mencakup pelatihan secara online, offline, atau hybrid melalui Lembaga Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LP3S-IDI), serta pengembangan kurikulum, penjaminan mutu, dan sertifikasi kegiatan ilmiah.
Melalui kolaborasi strategis ini, BNN dan IDI berkomitmen untuk mempercepat standardisasi kompetensi tenaga medis guna meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi yang terstruktur dan berdampak luas bagi masyarakat.



