Bupati Melkianus Mote Apresiasi Gubernur Papua Tengah Belikan 6.400 Bibit Kopi Arabika untuk Petani Deiyai
Abadikini.com, DEIYAI – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, SH, menunjukkan komitmen nyata untuk mensejahterakan petani di Kabupaten Deiyai dengan membelikan 6.400 bibit pohon Kopi Arabika. Bibit ini akan segera disalurkan kepada warga Deiyai yang memiliki lahan kosong untuk dikembangkan.
Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Gubernur Meki Nawipa atas tindakan strategis ini.
“Bagi warga Deiyai yang punya lahan kosong akan mendapatkan bibit pohon kopi untuk dibudidayakan,” ujar Bupati Melkianus Mote.
Pemerintah daerah menargetkan agar petani Kopi Arabika Deiyai tidak hanya menanam, tetapi juga dilatih secara intensif untuk kemudian menjadi distributor kopi Arabika di kemudian hari. Mekanisme penyaluran bibit akan diatur langsung oleh Dinas Pertanian setempat.
Skema Pembayaran Unik dan Fokus Edukasi Lapangan
Plt. Kepala Dinas Pertanian Deiyai, Aleks Pigai, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga memberikan pendapatan dari bibit pohon.
“Bibit kopi, per pohon akan dibayar Rp2.500 per bulan. Jadi yang menanam pohon, uang banyak akan datang ke dia. Pendapatan bisa didapat dari buah, bibit pohon, dan dana operasional,” jelas Aleks Pigai.
Pigai juga menyampaikan bahwa Dinas Pertanian akan mengubah metode kerja dengan fokus pada edukasi langsung di lapangan. Mulai tahun depan, pemerintah tidak akan lagi menerima proposal, melainkan akan turun langsung mengecek lokasi usaha masyarakat.
“Kami akan turun ke kampung bukan membawa uang untuk bagi-bagi kepada masyarakat, namun kami akan memberikan pemahaman dan pengetahuan untuk ternak dan tanaman,” tegasnya.
Mengingat putusnya ruas jalan di Km 139-141 yang sempat menimbulkan kekhawatiran ketersediaan pangan, Pigai juga berpesan kepada masyarakat untuk menanam sayur-sayuran, ubi jalar, dan memelihara ternak di rumah sebagai bagian dari ketahanan pangan mandiri.



