Jokowi Temui Prabowo, Isu Perlindungan Keluarga Muncul ke Permukaan

Abadikini.com, JAKARTA – Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/10/2025), menimbulkan beragam tafsir politik. Bagi sebagian orang, pertemuan itu sekadar temu kangen dua sahabat lama. Namun bagi pengamat politik Rocky Gerung, momen tersebut mengandung pesan politik yang jauh lebih serius.
Dalam analisisnya di kanal YouTube, Minggu malam (5/10/2025), Rocky menyebut pertemuan itu terjadi di tengah situasi politik yang tidak normal bagi keluarga Jokowi. “Sulit membayangkan dua tokoh sebesar itu bertemu tanpa ada konteks politik yang mendesak,” ujarnya.
Rocky membaca pertemuan tersebut sebagai sinyal bahwa Jokowi sedang mencari sandaran politik baru. Ia menduga, pertemuan dengan Prabowo menjadi bagian dari langkah antisipatif Jokowi menghadapi tekanan terhadap anak-anaknya yang kini juga berada di panggung kekuasaan.
“Gibran dan Bobby menjadi sumber kegelisahan utama. Satu disorot karena kasus ijazah yang tak kunjung reda, satunya lagi karena kebijakan-kebijakan kontroversial di Sumatera Utara,” kata Rocky.
“Dalam situasi seperti itu, sangat mungkin Jokowi berusaha mencari jaring pengaman politik.” tambahnya.
Rocky menyebut pendekatan Jokowi ke Prabowo bisa dibaca melalui hermeneutika kecurigaan upaya menafsir makna tersembunyi dari tindakan politik. “Pertemuan di Kertanegara tidak bisa dianggap biasa. Publik pasti bertanya: mengapa sekarang, dan untuk apa?” ujarnya.
Menurutnya, publik mulai mengaitkan momen itu dengan meningkatnya pembicaraan soal legitimasi pendidikan Jokowi dan Gibran, serta kritik terhadap gaya kepemimpinan Bobby di Medan. “Isu-isu itu sudah jadi konsumsi nasional. Maka wajar jika pertemuan Jokowi–Prabowo dibaca sebagai langkah untuk mengamankan posisi dan reputasi keluarga,” tambahnya.
Rocky menutup analisisnya dengan nada satir. “Kalau dulu Jokowi punya kekuasaan, sekarang ia punya kecemasan. Pertemuan dengan Prabowo adalah upaya mencari tempat aman di tengah badai yang mulai datang.”
Publik pun kini menanti apakah pertemuan itu akan melahirkan kompromi politik baru, atau justru menandai babak baru hubungan kuasa di bawah pemerintahan Prabowo.