Kluivert Belum Mau Ambil Risiko, Kondisi Ole Romeny Masih Tanda Tanya Jelang Lawan Arab Saudi

Abadikini.com, JAKARTA – Striker timnas Indonesia Ole Romeny akhirnya kembali menginjak rumput latihan bersama skuad Garuda di Jeddah. Namun pelatih Patrick Kluivert belum mau berspekulasi apakah bomber Oxford United itu akan langsung tampil saat Indonesia menantang Arab Saudi dalam laga pembuka putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (9/10) dini hari WIB.
Romeny terlihat ikut berlatih penuh bersama 14 pemain lain dalam sesi perdana yang digelar Jumat malam waktu setempat. Namun di balik kembalinya sang striker, Kluivert menegaskan tim medis masih terus memantau perkembangan cederanya.
“Kita lihat dulu reaksinya setelah latihan hari ini. Ole sudah di jalur yang baik, tapi kami tak mau terburu-buru,” kata Kluivert dilansir Sabtu (4/10/2025).
Romeny sebelumnya mengalami cedera parah pada Juli lalu saat memperkuat Oxford United di Piala Presiden 2025 melawan Arema FC. Tekel keras dari pemain Arema, Paulinho Moccelin, membuatnya absen panjang dan belum sempat tampil di liga musim ini. Cedera itu pula yang membuatnya diragukan tampil di kualifikasi kali ini.
Meski begitu, sinyal positif datang dari Manajer Timnas Indonesia Sumardji, yang memastikan pemulihan Romeny sudah hampir tuntas.
“Sekitar 95 persen pulih, tinggal sedikit lagi,” ujar Sumardji.
Kluivert mengaku senang melihat penyerang berusia 24 tahun itu kembali berlatih, namun menegaskan bahwa keputusan untuk menurunkannya akan diambil mendekati hari pertandingan.
“Kami berhati-hati. Tidak ada gunanya memaksakan pemain yang baru pulih. Yang penting dia benar-benar fit saat dibutuhkan,” tegasnya.
Jika Romeny belum cukup bugar, Kluivert masih memiliki sejumlah opsi di lini depan. Mauro Zijlstra, Ramadhan Sananta, dan Ragnar Oratmangoen siap bersaing untuk mengisi posisi penyerang tengah.
Kehadiran Romeny di skuad Garuda jelas menjadi dorongan moral besar bagi tim yang tengah memburu poin perdana di putaran keempat ini. Namun bagi Kluivert, kemenangan lebih penting daripada sekadar memaksakan nama besar.
“Kami butuh pemain yang siap bertarung, bukan yang masih berpikir tentang cederanya,” tutup Kluivert.