Kemenko Polkam Optimalkan Demokrasi Melalui Evaluasi IDI

Abadikini.com, NTB – Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia terus berupaya memperkuat kualitas demokrasinya. Komitmen ini diwujudkan melalui evaluasi berkala terhadap Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), instrumen penting yang kini menjadi indikator dalam RPJMN 2025–2029, RPJPN 2025–2045, dan RPJPD 2025–2045.
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Capaian IDI Tahun 2024 digelar di NTB sebagai upaya strategis nasional untuk memperkuat pondasi demokrasi. Hasil pemutakhiran tahun 2024 menunjukkan peningkatan skor IDI nasional, dari 79,51 menjadi 79,81 (naik 0,30 poin) dengan kategori “sedang”.
Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam, Mayjen TNI Heri Wiranto, menegaskan bahwa pencapaian ini menuntut sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
“Baik pemerintah pusat maupun daerah perlu secara konsisten mendorong upaya penguatan demokrasi, khususnya melalui optimalisasi capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI),” ujar Mayjen Heri Wiranto.
Rakornas Jadi Titik Tolak Penguatan Demokrasi Berbasis Data
Mayjen Heri Wiranto menambahkan, Rakornas ini tidak hanya berfungsi sebagai forum koordinasi, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk memulai penguatan demokrasi berbasis data secara komprehensif di seluruh Indonesia.
Optimalisasi demokrasi tersebut akan diwujudkan melalui:, Peningkatan kualitas regulasi., Penguatan kebebasan sipil., Pembangunan kultur politik yang demokratis., Pemutakhiran data dan indikator IDI., Kolaborasi multipihak.
Kehadiran Kemenko Polkam dalam pengawalan IDI bertujuan untuk memastikan terbangunnya sinergi dan sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah. Hal ini krusial dalam mendukung pencapaian target pembangunan demokrasi nasional secara berkelanjutan dan konsisten, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.