Kemenko Polkam Apresiasi Progres MBG dan Sekolah Rakyat di Biak Numfor

Abadikini.com, BIAK – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melaksanakan pemantauan program prioritas Presiden, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis (25/9/2025).
Asisten Deputi Koordinator Bidang Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polhukam, Brigjen TNI Kresno Pratowo, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program-program ini, yang dinilai progresif meskipun menghadapi keterbatasan.
Kresno memberikan apresiasi khusus kepada Yayasan Kitong Bisa yang menjalankan Program MBG melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Program ini telah memberikan manfaat nyata bagi siswa/siswi di 28 sekolah dan memberdayakan UMKM lokal.
“Meskipun target produksi (MBG) belum sepenuhnya tercapai, hal tersebut dinilai dapat terwujud mengingat progres kerja yang dilakukan oleh rekan-rekan SPPG sangat baik dan progresif,” ujar Kresno. Saat ini, dapur MBG berkapasitas 2.777 porsi per hari, mendekati target 3.500 porsi per hari.
Sekolah Rakyat Jawab Tantangan Pendidikan, Koperasi Terus Diperkuat
Apresiasi juga diberikan kepada Kepala Sekolah Rakyat dan para tenaga pengajar atas antusiasme siswa yang tinggi dan cita-cita besar yang dimiliki para peserta didik. Sekolah Rakyat Menengah Atas di Biak Numfor, yang baru beroperasi tahun ini, telah menampung 100 siswa dari berbagai distrik, meskipun sarana dan prasarana masih perlu ditingkatkan.
Samuel, Kepala Sekolah Rakyat, menyampaikan terima kasih atas program ini yang telah menjawab tantangan pendidikan di Biak. Ia berterima kasih atas dukungan Kementerian Sosial dan perhatian Pemerintah Pusat.
Selain itu, Kresno juga mengapresiasi Dinas Koperasi Kabupaten Biak Numfor yang memfasilitasi pelatihan UMKM dan penguatan Koperasi Merah Putih. Dari 251 koperasi yang berdiri, 188 di antaranya telah memiliki legalitas, meskipun masih menghadapi kendala operasional seperti belum memiliki gedung sendiri.
“Program Presiden terus dijalankan meski dengan berbagai keterbatasan, demi mewujudkan Indonesia yang makmur dan Sejahtera,” kata Kresno.
Secara umum, Kemenko Polhukam menilai program-program ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan pendidikan, gizi, dan pemberdayaan ekonomi. Ke depan, diperlukan penguatan berkelanjutan, termasuk peningkatan kapasitas produksi MBG, penambahan tenaga pengajar, pemenuhan sarana sekolah, dan penguatan kelembagaan koperasi, demi mempercepat pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.