Dugaan Keracunan Massal, Pemkab Bandung Barat Tutup Sementara Tiga Dapur MBG

Abadikini.com, BANDUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, Jawa Barat, mengambil langkah tegas dengan menutup sementara tiga dapur penyedia makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penutupan ini dilakukan menyusul dugaan kasus keracunan massal yang dialami ratusan siswa di Kecamatan Cipongkor.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menegaskan bahwa penutupan hanya berlaku untuk tiga dapur yang terindikasi masalah dua di Kecamatan Cipongkor dan satu di Kecamatan Cihampelas. Sementara itu, sekitar 80 dapur MBG lainnya di Kabupaten Bandung Barat tetap diizinkan beroperasi dengan pengawasan yang lebih ketat.
“Saya tidak menutup 85 (dapur). Jadi yang ditutup hanya tiga dapur saja yang terindikasi masalah. Jadi jangan sampai satu atau dua kasus berpengaruh terhadap dapur-dapur yang sudah bekerja dengan baik,” kata Bupati Jeje di Bandung Barat, Kamis (25/9/2025).
Status KLB Ditetapkan untuk Percepatan Penanganan
Pemkab Bandung Barat telah menetapkan kasus keracunan ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan status ini bertujuan untuk mempercepat dan menyegerakan penanganan kasus secara menyeluruh.
Penutupan sementara tiga dapur tersebut bertujuan memberikan ruang bagi tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan mendalam. Pemeriksaan mencakup perizinan hingga standar pengelolaan makanan.
“Mulai dari perizinan hingga standarisasi pengelolaan makanan harus kita cek. Kalau memang belum layak ya harus ada perbaikan. Khusus untuk dapur di Cipongkor kita tutup dulu sambil dilakukan investigasi,” jelas Bupati.
Bupati Jeje menekankan bahwa program MBG pada dasarnya merupakan program yang sangat baik, dan pihaknya berkomitmen untuk memastikan program ini tetap berjalan dengan standar kualitas yang tinggi.