Tidore Canangkan Desa Tadupi sebagai Kampung Pramuka

Abadikini.com, TIKEP – Gerakan Pramuka kembali meneguhkan perannya sebagai wadah pemersatu bangsa. Hal itu tampak dalam pencanangan Desa Tadupi, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, sebagai Kampung Pramuka yang dirangkaikan dengan Apel Besar memperingati Hari Pramuka ke-64, Sabtu (20/9/2025).
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberadaan Pramuka terbukti menjadi sarana pendidikan yang mampu membentuk generasi muda berkarakter, disiplin, kreatif, tangguh, serta memiliki jiwa kepemimpinan. Selain itu, Pramuka juga berperan penting sebagai perekat persatuan lintas suku, agama, dan budaya dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Pemerintah Daerah Kota Tidore memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencanangan Desa Tadupi sebagai Kampung Pramuka. Ini merupakan kebanggaan sekaligus komitmen nyata untuk memajukan Gerakan Pramuka, bukan hanya di Tidore, tetapi juga di Maluku Utara,” ujar Ahmad Laiman.
Menurutnya, penetapan Desa Tadupi tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan melalui tahapan dan verifikasi yang cermat. Ia optimistis keberadaan Kampung Pramuka dapat mendampingi masyarakat dalam mengembangkan potensi desa, meningkatkan kualitas hidup, serta memperluas akses kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, hingga media.
“Kampung Pramuka harus menjadi ruang bagi generasi muda untuk tumbuh sebagai change maker, agen perubahan yang ikut membangun masyarakat. Kami berharap semangat ini terus dijaga sehingga Kampung Pramuka mampu menjadi teladan sekaligus sumber inspirasi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Laiman juga mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka, baik di Tidore maupun Maluku Utara, untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, toleransi, gotong royong, serta pengamalan Tri Satya dan Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan semangat Pramuka, mari kita mulai membangun SDM Maluku Utara dari Desa Tadupi. Kampung Pramuka ini diharapkan menjadi fondasi bagi lahirnya generasi emas Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, dan Indonesia,” pungkasnya.