King Faisal Specialist Hospital Hadiri KTT C3 Davos of Healthcare di Jepang

Abadikini.com, TOKYO – King Faisal Specialist Hospital and Research Centre (KFSHRC) mengumumkan partisipasinya dalam KTT C3 Davos of Healthcare™ Jepang pada 24 September 2025. Dengan tema “Kolaborasi Tiga Negara: Membangun Keterhubungan Lintas Batas dalam Pelayanan Kesehatan,” acara ini menyatukan para pemimpin, pembuat kebijakan, dan inovator global untuk berkolaborasi di tingkat internasional.
Delegasi inti dari KFSHRC, yang dipimpin oleh Dr. Majid Alfayyadh, Penasihat Istana Kerajaan dan CEO KFSHRC, akan menyampaikan pidato utama. Pidato berjudul “Visi Raja Faisal untuk Mewujudkan Integrasi Pelayanan Kesehatan & Investasi dalam Infrastruktur Baru untuk Kedokteran Modern” akan memaparkan strategi ambisius Arab Saudi dalam membangun ekosistem kesehatan yang terhubung dan berfokus pada pasien.
Dr. Alfayyadh akan menyoroti inisiatif di bidang kesehatan digital, perluasan rumah sakit, dan pendidikan kedokteran. Ia juga akan membahas peran kemitraan publik-swasta, investasi asing, dan reformasi regulasi dalam membentuk masa depan sektor kesehatan Arab Saudi, serta peluang kolaborasi global yang terbuka lebar.
Perkuat Inovasi dan Aliansi Global
Para pemimpin KFSHRC lainnya juga akan terlibat dalam diskusi strategis. Dr. Esam Abdullah Al Banyan, Kepala Pejabat Pendidikan & Pelatihan, akan berpartisipasi dalam sesi tentang kolaborasi dengan AS dan Jepang di bidang bioteknologi, robotika, dan perawatan lansia. Sementara itu, Dr. Osama AlSwailem, Wakil CEO, akan fokus pada pemanfaatan data kesehatan dan genomik dengan AI untuk mengidentifikasi penyakit langka.
Keduanya juga akan menjadi juri pada Startup Showcase, menegaskan komitmen KFSHRC untuk mendukung inovasi kewirausahaan di bidang kesehatan.
Partisipasi KFSHRC ini sejalan dengan misinya untuk meningkatkan keunggulan medis dan mendorong penemuan ilmiah. KFSHRC, yang telah diakui sebagai salah satu dari 20 Pusat Medis Akademik terbaik di dunia dan merek kesehatan paling bernilai di Timur Tengah, berharap dapat memperkuat aliansi global untuk mempercepat inovasi dan meningkatkan hasil pengobatan di berbagai negara.