Kemenko Polkam Dorong Penguatan Industri Pertahanan Dalam Negeri

Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Industri Pertahanan Dalam Negeri. Forum ini bertujuan memperkuat industri pertahanan nasional sebagai pilar utama menjaga kedaulatan negara di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesbang, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, menekankan bahwa kemandirian dalam pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) adalah kunci utama. “Kemandirian dalam pengadaan Alpalhankam adalah kunci utama menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dari berbagai ancaman,” ujar Purwito, Rabu (17/9/2025).
Forum yang dihadiri perwakilan dari berbagai lembaga strategis, seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Perindustrian, BRIN, dan Defend ID, membahas sejumlah tantangan, termasuk ketergantungan pada alutsista impor, stagnasi anggaran pertahanan, serta kendala dalam penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Perlu Revisi Kebijakan dan Peningkatan Sinergi
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Nur Wahyu Widodo, menyoroti pentingnya ekosistem industri pertahanan yang terintegrasi. Sementara itu, Kementerian Perindustrian menekankan perlunya revisi aturan TKDN dan pemberian insentif bagi industri sektor maritim, otomotif, dan dirgantara.
Direktur Utama Defend ID, Joga Dharma Setiawan, memaparkan rencana strategis hingga tahun 2045, dengan fokus pada industri pertahanan 5.0 berbasis kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber.
Forum ini menyimpulkan bahwa kebijakan pemerintah harus lebih berpihak pada pelaku industri dalam negeri, terutama dalam hal TKDN, insentif pajak, dan dukungan riset. Kolaborasi lintas lembaga, akademisi, dan sektor swasta dinilai krusial untuk mencapai kemandirian industri pertahanan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.