Dikepung Keluarga Sandera, Netanyahu Terlihat Pengecut Kabur Lewat Pintu Belakang

Abadikini.com, JAKARTA – Puluhan pengunjuk rasa mendirikan tenda di depan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem sebagai bentuk penolakan terhadap operasi militer di Kota Gaza, seperti dilaporkan portal Ynet.
Polisi langsung memperketat pengamanan dengan menutup area hingga radius 300 meter dari rumah Netanyahu. Aksi tersebut dipimpin Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang, yang datang setelah mencuat laporan dimulainya serangan darat Israel ke Gaza.
Para kerabat sandera yang ditawan Hamas mengaku cemas serangan itu justru mengancam keselamatan orang-orang tercinta mereka. Mereka memutuskan bermalam di sekitar rumah Netanyahu untuk menekan pemerintah segera mencari solusi pembebasan.
Menurut forum tersebut, Netanyahu meninggalkan kediamannya hanya beberapa menit setelah beredar kabar bahwa keluarga sandera akan menggelar protes.
“Tujuan saya hanya satu: negara ini sadar dan membawa pulang anak saya bersama 47 sandera lainnya, hidup atau mati. Kami ingin para prajurit kita kembali ke rumah,” ujar Einav Zangauker, ibu salah satu sandera dalam keterangannya Selasa (16/9).
Ia menuding Netanyahu enggan mendengar aspirasi mereka. “Dia kabur seperti pengecut. Kami akan terus mengejarnya siang dan malam. Cukup sudah,” tegasnya.
Para demonstran menilai operasi militer di Gaza bukan menyelamatkan, melainkan memperbesar risiko kematian para sandera yang diyakini berada di lokasi-lokasi yang kini menjadi sasaran bom Israel.
Sementara itu, Axios sebelumnya melaporkan bahwa militer Israel telah mengawali serangan dengan tujuan menguasai penuh Kota Gaza.