Laporan Pencemaran Nama Baik Urung Dilanjutkan, TNI dan Ferry Irwandi Sepakat Berdamai

Abadikini.com, JAKARTA – Ketegangan antara Markas Besar (Mabes) TNI dengan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, akhirnya mereda. Mabes TNI memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pelaporan dugaan pencemaran nama baik ke kepolisian setelah melakukan konsultasi dengan Polda Metro Jaya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan, keputusan itu diambil demi meredam potensi konflik di tengah masyarakat serta mencegah berkembangnya disinformasi.
“Langkah ini ditempuh agar tidak menimbulkan gejolak baru. TNI telah berkomunikasi langsung dengan saudara Ferry Irwandi untuk meluruskan informasi yang keliru, sehingga masyarakat bisa menerima kebenaran dan menjalani keseharian dengan tenang,” kata Freddy di Jakarta, Minggu (14/9/2025).
Ia menegaskan komitmen TNI untuk selalu menjaga persatuan bangsa. “Tekad kami satu, sama-sama berjuang menjaga Indonesia tercinta,” ujarnya.
Di sisi lain, Ferry Irwandi menyatakan persoalannya dengan TNI sudah diselesaikan secara baik-baik. Ia mengaku telah berbicara langsung dengan Kapuspen TNI melalui sambungan telepon.
“Terjadi dialog yang menyingkap banyak kesalahpahaman. Beliau menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang saya hadapi, dan saya pun melakukan hal yang sama atas kegaduhan yang sempat muncul terkait TNI,” ucap Ferry.
Perselisihan ini bermula ketika sejumlah perwira tinggi Mabes TNI mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin (8/9/2025). Kedatangan mereka untuk berkonsultasi terkait pernyataan Ferry yang dinilai mencemarkan nama baik institusi. Informasi tersebut pertama kali terpantau lewat patroli siber tim TNI.
Dengan adanya kesepahaman baru, kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk menutup polemik dan menghindari informasi yang bisa memicu perpecahan di masyarakat.